Berita Cilacap

Intensitas Hujan Meningkat, Basarnas Cilacap Beri Tips Warga Terhindar dari Pohon Tumbang dan Banjir

Kepala Basarnas Cilacap M Abdullah mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir, longsor, dan angin kencang seiring datangnya musim penghujan.

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK HUMAS BASARNAS CILACAP
Kepala Kantor Basarnas Cilacap M Abdullah. Abdullah mengingatkan warga di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, dan Brebes, akan potensi bencana seiring datangnya musim penghujan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Kepala Basarnas Cilacap M Abdullah mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana banjir, longsor, dan angin kencang seiring datangnya musim penghujan.

Imbauan ini diserukan kepada warga, khususnya yang tinggal di wilayah kerja Basarnas Cilacap, di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, dan Brebes.

Abdullah berharap, imbauan ini dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat sehingga bisa meminimalkan korban jiwa.

"Saat ini, kita sudah memasuki musim penghujan di beberapa wilayah, maka kami mengimbau kepada bapak, ibu, seluruhnya untuk selalu waspada terhadap segala potensi bencana," kata Abdullah dalam keterangan resmi, Kamis (28/11/2024).

Untuk mengantisipasi potensi bencana alam akibat datangnya musim hujan, Abdullah memberikan sejumlah tips dan kepada masyarakat.

Di antaranya, meminta masyarakat tidak berlindung di bawah pohon saat berkendara di tengah hujan deras.

Hal ini guna menghindari potensi pohon tumbang atau roboh.

"Ketika bapak ibu sedang berkendara dan saat itu terjadi hujan badai, carilah tempat yang aman untuk berlindung namun jangan berlindung di bawah pohon karena rawan akan tumbang dan petir," katanya.

Baca juga: Basarnas Latih Kesiapsiagaan Anggota Hadapi Ancaman Gempa Megathrust di Semarang

Di musim penghujan, seperti saat ini, masyarakat juga diimbau menghindari jalanan yang menjadi langganan banjir.

Pemerintah daerah saat ini sudah melakukan pemetaan daerah-daerah rawan banjir sehingga akan memudahkan masyarakat mengetahui mana saja titik genangan air.

"Kami juga mengimbau masyarakat menggiatkan gotong-royong, menjaga kebersihan lingkungan, terutana membersihkan parit, selokan, saluran air dari sampah agar saluran air lancar dan bisa mencegah terjadinya genangan air yang berpotensi menyebabkan banjir," kata dia.

Sementara itu, untuk pencegahan terjadinya longsor, Abdullah meminta masyarakat memperkuat dinding tebing lewat cara menanam pepohonan yang menyerap air.

Baca juga: Update Penanganan Longsor di Bruno Purworejo, Korban Tewas Keempat Ditemukan di Bawah Reruntuhan

Yang tak kalah penting, di musim penghujan ini adalah masyarakat diimbau selalu memperbarui atau update prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Masyarakat juga harus selalu update terkait prakiraan cuaca dari BMKG, ini bisa di-update melalui aplikasi cuaca yang bisa diakses melalui HP bapak ibu semuanya," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved