Berita Kebumen

Nana Sudjana Tinjau Tanggul Jebol yang Picu Banjir di Karanganyar Kebumen

Nana Sudjana dan Pjs Bupati Kebumen Boedyo Dharmawan peserta pimpinan OPD turut meninjau lokasi jembolnya tanggul yang menyebabkan banjir.

Editor: khoirul muzaki
Istimewa
Nana Sudjana dan Pjs Bupati Kebumen Boedyo Dharmawan peserta pimpinan OPD turut meninjau lokasi jembolnya tanggul yang menyebabkan banjir. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN -- Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana menyerahkan bantuan beras dan uang tunai kepada korban bencana banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di Kebumen, belum lama ini.

Bantuan secara simbolik diserahkan di Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar, pada Kamis 21 November 2024.

Bahkan Nana yang didampingi Pjs Bupati Kebumen Boedyo Dharmawan peserta pimpinan OPD turut meninjau lokasi jembolnya tanggul yang menyebabkan banjir.

Diketahui banjir di Kebumen pekan lalu disebabkan jebolnya tanggul sungai di Desa Sidomukti Kecamatan Adimulyo dan Kelurahan Panjatan, Karanganyar.

Sedangkan tanah longsor yang menyebabkan dua korban meninggal terjadi di Desa Jemur Kecamatan Pejagoan.

Baca juga: Pabrik Sepeda Pacific Terboyo Semarang Terbakar, Tempat Perakitan dan Gudang Penyimpanan Ludes

"Tadi alhamdulillah saya lihat sudah ditutup tanggulnya dengan menggunakan tumpukan karung berisi pasir, batu, lalu ditahan pakai kayu, sebagai upaya penanganan darurat. Kita berharap dan berdoa bersama, tidak jebol lagi," tuturnya.

Adapun bantuan yang diserahkan, yakni beras sebanyak 1,4 ton untuk Kecamatan Karangsambung, 1,75 ton beras untuk Kecamatan Adimulyo dan 6,85 ton beras untuk Kecamatan Karanganyar.

Bantuan lainnya disalurkan melalui DP Korpri Jateng berupa 200 paket senilai Rp 24 juta, BUMD Jateng Peduli Bencana sebesar Rp 45 juta.

Nana terus mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada akan terjadinya bencana susulan karena sudah memasuki musim hujan.

Caranya dengan menghindari tempat-tempat yang berbahaya.

"Pesen saya tetap hati-hati misalnya pas hujan deras, rumah-rumah yang di bawah tebing atau pengunungan untuk dikosongi. Sementara ditinggal dulu, cari tempat lebih aman," tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved