Berita Purbalingga
Survei PolMark Indonesia Pilkada Purbalingga 2024: Fahmi - Dimas Berpeluang Kalahkan Tiwi-Hendra
Hasil survei terbaru dari PolMark Indonesia pasangan Fahmi - Dimas memiliki peluang besar memenangkan Pilkada Purbalingga.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA -Hasil survei terbaru dari PolMark Indonesia pasangan Fahmi - Dimas memiliki peluang besar memenangkan Pilkada Purbalingga.
PolMark sebagai lembaga survei kredibel pimpinan Eep Saefulloh Fatah menyatakan elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif dan Dimas Prasetya Hani terus meroket.
Hak ini menunjukkan tren positif dengan grafik yang semakin naik.
Fahmi Muhammad Hanif dan Dimas Prasetya Hani menjadi kandidat kuat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Purbalingga tahun 2024.
Data dari lembaga survei yang sudah malang-melintang di dunia konsultan politik resmi di Indonesia ini menunjukkan pasangan nomor urut 02 itu berhasil menyentuh crossing dengan kenaikan 12,7 persen.
Baca juga: Jokowi Puji Ahmad Luthfi di Hadapan Warga Tegal, Sebut Punya Visi Membumi
Sementara lawannya yaitu petahana, Dyah Hayuning Pratiwi - Mahendra justru mengalami penurunan hingga -15,3 persen.
Direktur Riset Polmark Indonesia, Eko Bambang Subiyantoro, menyatakan hasil survei tersebut berdasarkan 1.200 responden.
Adapun metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error ± 2,9 persen pada selang kepercayaan 95 persen.
Eko juga menambahkan PolMark telah melakukan pengambilan sampel dari seluruh wilayah Purbalingga.
Adapun semuanya tersebar di 18 kecamatan secara proporsional.
Hasilnya, Tren Survei Kabupaten Purbalingga terhadap elektabilitas kedua paslon mengalami perubahan yang signifikan.
Perubahan tersebut diketahui setelah dilakukannya dua kali survei, baik terhadap paslon nomor urut satu maupun dua.
PolMark melakukan survei pertamanya pada 11–23 September 2024 dan survei keduanya pada 20–29 Oktober 2024.
Berdasarkan kedua survei tersebut, elektabilitas pasangan nomor urut dua menunjukkan tren yang lebih positif dibanding paslon nomor urut satu yang justru sebaliknya (negatif).
Pasalnya, dari hasil survei yang dilakukan dalam 35 hari (24 September - 29 Oktober 24), elektabilitas Fahmi Muhammad Hanif dan Dimas Prasetya Hani naik sebesar 12,7 persen atau bertambah 0,36 per hari.
Hasilnya, yang sebelumnya angka elektabilitas paslon nomor urut dua ini hanya 36,2 persen, kini naik menjadi 48,9 persen.
Kenaikan elektabilitas Fahmi - Dimas di Pilkada Purbalingga menuju hari pemilihan tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor.
"Naiknya elektabilitas Mas Fahmi dan Mas Dimas dipengaruhi beberapa faktor, seperti pertemuan-pertemuan langsung dengan masyarakat, sosialisasi media luar ruangan, dan pendekatan dengan kalangan muda," ujar Eko Bambang Subiantoro kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (16/11/2024).
Meski salah satu faktornya adalah kedekatan dengan anak muda, namun kenaikan elektabilitas Fahmi - Dimas terjadi hampir di seluruh segmen.
"Hampir semua segmen mengalami kenaikan, terutama kategori usia anak-anak muda," katanya.
Hasil tersebut sangat berbanding terbalik dengan paslon nomor urut satu, yaitu Dyah Hayuning Pratiwi dan Mahendra Farizal yang trennya justru mengalami penurunan.
Baca juga: Bandel, Perusahaan Milik Warga China yang Bentrok dengan Warga Rembang Pernah Disegel Pemerintah
Menurut hasil survei PolMark, data dalam 35 hari (24 September - 29 Oktober 24), elektabilitas pasangan Tiwi - Hendra turun sangat signifikan, yaitu sebesar -15,3 persen atau berkurang 0,44 per hari.
Sebelumnya, pasangan Tiwi - Hendra memiliki elektabilitas 59,5 persen.
Tapi, angkanya terus menurun hingga kini hanya 44,2 persen.
Penurunan grafik elektabilitas paslon nomor urut satu ini menjadi tanda perubahan kemantapan pemilih masyarakat Purbalingga secara umum.
Perbedaan grafik elektabilitas kedua paslon, yaitu nomor urut satu yang terus menurun dan nomor urut dua yang terus naik menghasilkan crossing.
Hasilnya, menurut survei PolMark, pasangan Fahmi - Dimas mengungguli Tiwi - Hendra dalam elektabilitasnya.
"Berdasarkan data survei yang ada, Mas Fahmi dan Mas Dimas sementara unggul.
Posisi ini terjadi dengan adanya cross signifikan sehingga menunjukkan tren yang baik untuk elektabilitas Fahmi - Dimas.
Apabila pasangan ini mampu menjaga momentum maka berpeluang untuk memenangkan Pilkada Purbalingga 2024," katanya.
Pernyataan tersebut diungkapkan Eko Bambang Subiyantoro, Direktur Riset Polmark Indonesia melalui percakapan telepon dan zoom bersama Tribunbanyumas.com. (jti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.