PSIS Semarang
PSIS Masih Harus Puasa Main di Stadion Jatidiri, Gilbert Agius Kangen Atmosfer Penonton
laga menjamu Persebaya terpaksa dialihkan ke Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar dengan status tanpa penonton.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG-Kepastian PSIS Semarang bakal menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar sebagai homebase saat menjamu Persebaya Surabaya di pekan ke-10 BRI Liga 1 2024/2025, Sabtu (2/11/2024) lusa membuat tim Mahesa Jenar masih harus menunda kembali ke markas utamanya.
Stadion Jatidiri Semarang yang kembali direnovasi sejak awal tahun 2024 ini membuat klub kebanggaan masyarakat Kota Semarang itu harus kembali menjadi tim musafir.
Sempat dikabarkan jika pada November ini PSIS sudah bisa kembali menggunakan Stadion Jatidiri, namun nyatanya hal itu belum terealisasi.
Alhasil, laga menjamu Persebaya terpaksa dialihkan ke Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar dengan status tanpa penonton.
Baca juga: Tantang PSIS Semarang di Bali, Persebaya Sumringah Punya Tren Positif di Pulau Dewata
Setelah laga melawan Persebaya, PSIS kembali dijadwalkan melakoni laga pekan ke-11 Liga 1 pada 23 November mendatang saat away menghadapi Persik Kediri.
"Intinya, saya pribadi atau kami selalu ingin main di Jatidiri, kangen dengan suasana dan atmosfer Stadion Jatidiri," kata Gilbert Agius saat ditemui usai latihan di Lapangan Wisesa Mranggen Demak, Kamis (31/10).
Menurut dia, suasana saat di Jatidiri sangat mendukung tim dalam meraih kemenangan. Maka tidak heran setiap kali PSIS berlaga di Stadion Jatidiri, sulit untuk mengalahkan Septian David Maulana dkk.
Baca juga: Harga Anggur Muscat di Semarang Ngedrop Usai Viral Adanya Temuan Residu Kimia di Thailand
"Suporter datang mendukung kami membantu kami dan suporter layak menyaksikan tim favoritnya di Jatidiri, jadi itu sangat membantu kita," ucapnya.
Sekarang, kata Gilbert sangat lama tidak bermain di Stadion Jatidiri. Dia menyebut, semua pertandingan Liga 1 sejauh ini rasanya seperti bermain away.
"Sangat lama tidak main di Jatidiri. Kita (rasanya) selalu main away. Setiap pertandingan baik home atau away. Magelang, Bali, Balikpapan, Bantul," ungkapnya.
Disisi lain, PSIS terus memantapkan persiapan jelang kaga menghadapi Persebaya.
Gilbert menyebut telah menyiapkan beberapa strategi untuk meredam Persebaya.
"Strategi khusus tentu ada, kita sudah siapkan beberapa hal untuk laga melawan Persebaya," ungkapnya.
Pada Jumat (1/11) pagi, sekitar pukul 7.00 WIB, PSIS akan meninggalkan Kota Semarang dan bertolak ke Bali untuk melanjutkan persiapan di sana jelang menghadapi Persebaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.