Berita Nasional
Panitia Didatangi Mabes Polri, Seminar Hadirkan KH Imaduddin di UIN Walisongo Batal Digelar
Diskusi itu juga akan menghadirkan Prof. Sumanto Al Qurtubi pengajar di King Fahd University Arab Saudi dan ustad Farihin.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG- Seminar internasional tentang Migrasi Agama dan Peran Sosial Klan Baalwi di Indonesia yang akan digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang akhirnya batal.
Seminar yang akan menghadirkan narasumber ulama NU asal Banten KH Imaduddin Utsman Al Bantani itu sedianya akan digelar pada 10 September 2024.
Diskusi itu juga akan menghadirkan Prof. Sumanto Al Qurtubi pengajar di King Fahd University Arab Saudi dan ustad Farihin.
Kepastian pembatalan seminar ilmiah ini disampaikan oleh Dr. KH Ubaidillah Tamam Munji, pengajar UIN Walisongo.
Baca juga: Banyumas tak Punya Pilihan Paslon, Pendaftaran Cabup Cawabup Banyumas Maruf - Yulianti Ditolak
Pembatalan seminar itu bukan tanpa sebab. Dari surat resmi panitia dalam hal ini Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Walisongo, pembatalan acara itu mempertimbangkan saran dari tim dari Mabes Polri.
Tim yang mengaku dari Mabes Polri, kata dia, mendatangi panitia pada Kamis (5/9/2024) dan menyampaikan kajian analisis kerawanan dan potensi benturan fisik jika acara itu digelar.
Atas pertimbangan itu, UIN pun akhirnya memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan diskusi ilmiah itu.
Ubaidillah mengatakan, kegiatan itu sebenarnya untuk menjembatani perbedaan pendapat tentang ketersambungan atau keterputusan nasab Baalwi yang telah menjadi polemik di masyarakat.
Selain konfirmasi dari para narasumber yang siap menghadiri acara itu, panitia UIN sebenarnya juga sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Semarang dan Polda Jateng untuk pengamanan acara tersebut.
Namun tak disangka, beberapa hari menjelang, tim yang mengaku dari Mabes Polri menghampiri panitia untuk mempertimbangkan lagi pelaksanaan acara itu.
Baca juga: Jangan Kaget Gaji Karyawannya Gede, Ternyata Segini Keuntungan Pertamina dalam 1 Semester
Ubaidillah sendiri menyayangkan adanya saran Mabes Polri agar acara ilmiah itu dibatalkan. Apalagi diskusi ini ranah ilmiah untuk mencerahkan dan mencerdaskan masyarakat. Narasumber yang dihadirkan juga ilmuwan yang berkompeten.
"Ini akan mematikan potensi akal anak negeri yang mencoba bersama untuk membangun peradaban ilmiah, " katanya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.