Berita Jateng

Apakah Megathrust Mengancam Kota Semarang? Pergerakan Sesar Kendeng Patut Diwaspadai

Meski aman dari Megathrust, Kota Semarang tidak sepenuhnya aman dari potensi bencana gempa akibat sesar lain. 

Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS/IWAN ARIFIANTO
Pengerjaan tanggul laut sekaligus Tol Semarang-Demak seksi 1 di pesisir Pantai Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Sabtu (29/7/2023). Pembangunan tanggul laut ini tak hanya membabat hutan mangrove tetapi juga merugikan nelayan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi gempa megathrust berisiko terjadi di Indonesia. Tidak terkecuali Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Masih menurut BMKG, gempa megathrust bisa terjadi setelah melihat seismic gap di zona Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.

Di Jawa Tengah, menurut Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Kedaruratan Bencana BPBD Jawa Tengah, Muhammad Chomsul, terdapat empat wilayah yang berpotensi terdampak gempa megathrust

 "Di Jateng ada 4 kabupaten, yaitu Purworejo, Wonogiri, Cilacap, dan Kebumen," ungkap Chomsul saat dikonfirmasi, dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/8/2024).

Baca juga: Banyumas Hanya Buka 77 Formasi CPNS, Berikut Jadwal dan Link Pendaftaran

Bagaimana dengan Kota Semarang? 

Chomsul menyebut Kota Semarang tidak berpotensi terkena gempa megathrust. Potensi gempa itu hanya menyasar empat wilayah Pantai Selatan di Jawa Tengah.

Meski aman dari Megathrust, Kota Semarang tidak sepenuhnya aman dari potensi bencana gempa akibat sesar lain. 

Kota Semarang terkena sesar Kendeng yang beberapa waktu lalu menjadi penyebab gempa di Batang. 

 “Di Batang kan skalanya kecil 4,2, tapi kenapa dia berdampak cukup besar karena kondisi bangunan di sana kurang standar. Sehingga dengan getaran 4,2 kemarin ada sekitar 13 rumah rusak berat, bahkan ada yang roboh,” katanya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved