Pilbup Kendal 2024
Gerindra-Mirna Annisa Rujuk di Pilkada Kendal 2024
Gerindra dan Mirna Annisa 'rujuk' setelah pada Pilkada 2020 keduanya tidak 'harmonis'.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Partai Gerindra memberikan rekomendasi kepada mantan bupati Mirna Annisa untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kabupaten Kendal.
Gerindra dan Mirna Annisa 'rujuk' setelah pada Pilkada 2020 keduanya tidak 'harmonis'.
Kala itu, Gerindra tidak mengusung Mirna Annisa yang merupakan seorang petahana.
Baca juga: Alasan Gerindra Usung Sudewo dan Risma Ardhi Chandra di Pilkada Pati
Padahal, Mirna merupakan kader Partai Gerindra.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kendal, Mifta Reza membeberkan alasan mengusung pasangan Mirna Annisa - Urike Hidayat mengarungi perhelatan Pilkada Kendal 2024.
Menurutnya, Mirna Annisa masih memiliki pendukung fanatik pada edisi Pilkada sebelumnya di kalangan masyarakat menengah ke bawah.
"Mbak Mirna itu punya tinggalan yang baik di Kabupaten Kendal, sehingga berkesan di masyarakat."
Baca juga: Beri Rekomendasi ke Mirna-Riki, Gerindra Optimistis Menangi Pilkada Kendal 2024
"Jadi ya why not," kata Mifta Reza, Jumat (2/8/2024).
Pada Pilkada Kendal 2020, Gerindra lebih memilih mengusung KH Ali Nurudin dan Yekti Handayani bersama PKB dan Nasdem.
Padahal, pada pilkada periode sebelumnya yakni 2015, Gerindra mengusung Mirna dan sukses terpilih untuk memimpin Kendal.
Mifta menambahkan, pihaknya optimis meraih kemenangan mengulang sejarah Pilkada Kendal 2015.
Ia pun telah mengatur strategi sedemikian rupa yang tak mudah dibaca lawan politiknya.
"Kalau ingin mengulang kemenangan di 2015 ya pastilah ingin kadernya menang dan tampil dalam percaturan eksekutif di Kabupaten Kendal,"
"Kalau strategi menang ya bagaimana melakukan yang terbaik untuk bisa menang," tegasnya.
Baca juga: Ketua Golkar Kendal Bagus Bimo Alit Jadi Pengganti Dico di Pilkada Kendal?
Rekomendasi 3 Partai
Di sisi lain, Mirna merupakan kader loyal Gerindra yang terbukti ketangguhan dan kepiawaiannya di masyarakat Kendal.
Bahkan penilaian kinerja Mirna, dilakukan secara ketat baik melalui DPC sampai DPP Partai Gerindra.
"Partai Gerindra mengusung Mirna, penilaiannya bukan hanya dari tingkat DPC, tapi juga pada tingkat yang di atasnya, dari DPD dan DPP," ungkap Mifta Reza.
Melihat kondisi partai sekarang, Mifta optimis Mirna bakal mendulang sukses di Pilkada Kendal 2024.
"Berdasarkan peluang yang ada dan tidak menganggap enteng yang lain, yang tentu punya kekuatan masing-masing,"
"Namun dengan kondisi hari ini, kita punya kendaraan dan punya bargaining yang pas." tandasnya.
Baca juga: Ingin Mengulang Kemenangan Pilkada Kendal 2015, Mirna Berharap Rekomendasi PKB
Sebelumnya, pasangan bakal calon bupati Kendal, Mirna Annisa - Urike Hidayat (Mriki) kini telah mendapat rekomendasi dari tiga partai sebagai modal awal maju di Pilkada Kendal 2024.
Tiga partai tersebut di antaranya Partai Nasdem, Partai Perindo dan terbaru yakni Partai Gerindra.
Rekomendasi dari Partai Nasdem diterima Mirna - Riki pada Kamis (11/7/2024) di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nasdem.
Adapun rekomendasi dan dukungan Partai Perindo turun sekitar dua pekan kemudian, yakni bertepatan ketika Musyawarah Kerja Nasional Partai Perindo yang diadakan di Jakarta pada Senin (29/7/2024) malam.
Terbaru, Mirna - Riki menerima rekomendasi dan dukungan dari Partai Gerindra pada Kamis (1/8/2024) di kantor DPP Gerindra. (*)
Baca juga: PDIP Dekati 5 Parpol Demi Usung Dyah Kartika Permanasari di Pilkada Kendal
Hasil Real Count Pilkada Kendal 2024: Tika-Benny Bakal Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati |
![]() |
---|
Gagal Nyalon Bupati Kendal, Dico Ganinduto Tetap ke TPS Nyoblos : 5 Tahun Lagi Saya Kembali |
![]() |
---|
Paslon Bupat dan Wakil Bupati i Kendal Adu Gagasan Masalah Tambak Ikan Bandeng |
![]() |
---|
Pendukung Saling Olok Saat Penyampaian Visi - Misi Paslon Bupati Kendal |
![]() |
---|
Jumlah Pendukung Paslon Pilkada Kendal Dibatasi saat Debat, Ini Aturannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.