Berita Nasional

Kepada Rhoma Irama, KH Imaduddin Ungkap Alasan Teliti Nasab Habib Tidak Tersambung ke Rasulullah

Saat masyarakat umat muslim umumnya meyakini para habib adalah dzuriat Nabi, Imaduddin justru membantahnya

Penulis: khoirul muzaki | Editor: khoirul muzaki
Istimewa
KH Imaduddin diundang dalam podcast Rhoma Irama Official 

TRIBUNBANYUMAS.COM, Sosok KH Imaduddin Utsman al-Bantani mendadak popular akhir-akhir ini. Gegaranya, kiai muda itu berani membatalkan nasab klan baalwi (habib)atau mereka yang mengaku keturunan nabi Muhammad SAW. 


Saat masyarakat umat muslim umumnya meyakini para habib adalah dzuriat Nabi, Imaduddin justru membantahnya. 


Ia bahkan mengklaim punya segudang data atau bukti untuk mematahkan klaim klan baalwi sebagai dzuriat nabi. 


Imaduddin bahkan menelurkan karya tulis berbentuk buku hasil penelitiannya untuk membuktikan baalwi bukanlah keturunan Nabi. 

Baca juga: Pesta Gol di Gawang Vietnam, Indonesia Sandang Gelar Juara 3 Piala AFF U-16 2024


Meski banyak yang mencemooh, ternyata banyak umat Islam yang sepakat dengan hasil penelitiannya. Tesis KH Imaduddin berhasil membalikkan persepsi sebagian umat yang selama ini mempercayai habib sebagai keturunan rasul. 


Mereka kemudian memberikan dukungan kepada KH Imaduddin untuk terus mencerahkan umat melalui hasil penelitiannya. 


Seiring semakin kuatnya perdebatan nasab ini, Rhoma Irama ikut turun tangan. 


Dalam Podcast Bisikan Rhoma di akun YouTube Rhoma Irama Official, Rhoma mengundang langsung KH Imaduddin Utsman sebagai narasumber. 


Rhoma mencecar berbagai pertanyaan kepada Imaduddin terkait tesisnya yang kontroversial. 


Mulanya Rhoma menanyakan alasan yang melatarbelakangi Imaduddin melakukan penelitian tersebut. 


Imaduddin mengaku punya dasar hukum syar'i yang kuat untuk melakukan penelitian nasab Nabi Muhammad SAW. 


Salah satunya, ia bersandar pada hadits Nabi SAW yang melarang seorang mengisbath nasab kepada yang bukan ayahnya. 

 


Selain itu, Imaduddin meragukan nasab baalwi sebagai keturunan Nabi karena melihat realitas yang ada. 

Imaduddin melihat fenomena klan yang mengaku sebagai keturunan Nabi, namun akhlak yang ditampilkan jauh dari akhlak Rasulullah SAW. 


Ia melihat oknum habib arogan karena merasa punya nasab mulia, sehingga merendahkan umat lain di luar golongannya. 


"Ada habib yang bilang, di dalam tubuhku mengalir darah Rasulullah, " katanya

Baca juga: 4 Jemaah Haji Asal Cilacap Meninggal dan Dimakamkan di Mekkah

Imaduddin heran, mengapa orang yang mengaku di dalam tubuhnya mengalir darah Rasulullah namun tidak menghormati umat yang cinta terhadap Rasulullah. 


Semakin meneliti, baik dari kajian historis dan nasab, lalu menghubungkannya dengan hasil tes DNA sejumlah habib, Imaduddin kian yakin bahwa para habaib di Indonesia bukan lah keturunan Rasulullah. 


Di antara yang menguatkan tesisnya adalah tidak adanya kitab dari abad ke 4 sampai ke 8 Hijriah yang menerangkan bahwa, Ahmad bin Isa memiliki anak bernama Ubaidillah (leluhur habib). 

Baca juga: Profil KH Imaduddin Utsman al-Bantani, Ulama Muda NU yang Berani Membatalkan Nasab Habib


Ubaidillah, menurut Imaduddin, baru disebut namanya atau dimunculkan tokohnya sebagai anak Ahmad bin Isa pada abad ke 9 Hijriah oleh Habib Ali bin Abu Bakar As Sakran dalam kitan Al Burqatul Mutsiqah. 


"Kalau Ahmad bin Isa terkonfirmasi keturunan Nabi. Tapi Ahmad bin Isa tidak memiliki anak bernama Ubaidillah, " katanya

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved