Jasad Pemuda Berkaus RX King Ditemukan di Pantai Wagir Indah Cilacap

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Warga desa Welahan Wetan, kecamatan Adipala, Cilacap pada Selasa (2/7/2024) sore digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di pantai Wagir Indah.

Mayat laki-laki tanpa identitas tersebut ditemukan oleh warga setempat pada pukul 16.00 WIB.

Mereka adalah Ruswanto (67) dan Marjo (72) yang saat itu sedang melintas di lokasi penemuan.

Kasihumas Polresta Cilacap Ipda Galih Soecahyo mengungkapkan, mayat laki-laki tersebut memiliki ciri-ciri tinggi badan 167 centimeter, memiliki warna kulit sawo matang dan berambut hitam pendek.

Baca juga: Aliifah Atlet Siswi SMP N 8 Purwokerto Sabet Empat Medali Kejurnas Panahan Junior 2024

Jenazah saat ditemukan mengenakan kaus berwarna hitam dengan tulisan YAMAHA Rx King dan gambar sepeda motor Rx King di kaus bagian depan.

Jenazah juga mengenakan celana dalam berwarna hijau.

"Saat ditemukan oleh warga mayat tersebut tanpa identitas, namun ciri-cirinya sudah diketahui seperti tinggi badan, warna kulit, rambut dan juga pakaian yang dikenakan," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com

Lebih lanjut kata Galih, usai menemukan jasad laki-laki tersebut kedua saksi kemudian melapor ke Polsek Adipala.

Keduanya juga sempat melaporkan kepada Sat Polairud Polresta Cilacap.

"Mengetahui adanya penemuan mayat laki-laki di pantai Wagir Indah, kedua saksi saat itu juga menghubungi polisi untuk penanganan dan penyelidikan lebih lanjut," kata Galih.

Sementara itu berdasarkan hasil penyelidikan polisi, mayat tanpa identitas tersebut diketahui merupakan RK (20) warga desa Widarapayung Wetan, kecamatan Binangun.

Diketahui korban telah meninggalkan rumahnya sejak Minggu (30/6/2024) lalu.

Baca juga: Asli Made In Japan Kudus, Alpukat Lokal Ini Kantongi Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal

Korban sempat terlihat di pantai Widarapayung sekira pukul 10.00 WIB, namun korban tak kunjung pulang ke rumah.

Hingga akhirnya jasad korban ditemukan tergelatak di tepian pantai Wagir Indah pada Selasa (2/7) sore kemarin.

"Setelah diketahui identitasnya, jenazah langsung dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada keluarga karena dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi," kata Galih.

Adapun berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban diduga sempat mengalami depresi. (pnk)