Berita Jateng
Investasi Butuh Bandara Internasional, Pj Gubernur Jateng Upayakan Pengembalian Status Bandara
Tidak adanya bandara internasional bisa berpotensi mengganggu daya tarik investasi di Jawa Tengah.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana akan mengupayakan ada bandara internasional di wilayahnya, seiring dengan semakin menggeliatnya iklim investasi.
Sebelumnya, status bandara internasional di Jateng diubah sebagai bandara domestik.
Hal ini dinilai dapat menggantu investasi di Jateng.
Baca juga: Ada Kabar Baik untuk Lulusan SMK di Jateng, Pj Gubernur Bicara Tenaga Kerja dan Investasi

Tidak adanya bandara internasional bisa berpotensi mengganggu daya tarik investasi di Jawa Tengah.
Bahkan, para pengusaha protes atas penurunan status Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Adi Sumarmo Solo yang semula kelas internasional menjadi domestik.
"Terkait hal ini saya terus melakukan langkah supaya bisa tetap menjadi bandara internasional," kata Nana Sudjana menanggapi aspirasi para pengusaha saat Acara Business Dinner di Hotel Tentrem, Kota Semarang Minggu (2/6/2024) malam.
Nana menuturan, berbagai upaya sudah ditempuh, mulai komunikasi langsung, hingga bersurat resmi kepada Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Investasi di Jateng Rp77.02 Triliun dengan 280.643 Tenaga Kerja, Ini Sektor Terbanyak
Nana berharap, paling tidak ada satu bandara internasional di Jawa Tengah, karena sangat berpengaruh terhadap investasi yang akan masuk.
"Sedang berproses untuk mengupayakan bandara ini.
Kami tidak menjanjikan, tapi kami upayakan semaksimal mungkin, minimal salah satu dari dua bandara ini dibuka kembali (untuk penerbangan internasional)," jelasnya.
Perwakilan pengusaha dari Busana Apparel Group Ungaran Sari Garmen, Cipto Santoso mengatakan, berterima kasih apabila Bandara Ahmad Yani Semarang dapat menjadi bandara internasional lagi.
"Beberapa waktu lalu ada investor dari US.
Owner-nya membawa pesawat pribadi dan mau landing di airport terdekat.
Saat diminta landing di Jakarta lalu diteruskan penerbangan domestik ke Semarang (owner) tidak mau, bahkan berniat tidak jadi investasi," ujarnya.
Baca juga: Bersama Bursa Efek Indonesia, SimInvest Resmikan Galeri Investasi di Unsoed Purwokerto
Permasalahan itu akhirnya dapat diselesaikan dengan bantuan dari Pemprov Jateng.
Taj Yasin Beri Perlindungan Guru Madin di Demak yang Didenda Rp25 Juta |
![]() |
---|
Jelang Peluncuran, Ahmad Luthfi Pastikan Koperasi Merah Putih di Jateng Siap Beroperasi |
![]() |
---|
Wacana Kebijakan 5 Hari Sekolah di Kabupaten Pekalongan, DPC PKB Tegas Menolak |
![]() |
---|
Kongres PSI di Solo, Jokowi dan Prabowo Dijadwalkan Hadir |
![]() |
---|
Rencana Sekolah 5 Hari di Kabupaten Pekalongan Dikhawatirkan Menganggu TPQ, PKB Menolak! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.