PSIS Semarang

Fakta Baru Hengkangnya Carlos Fortes dari PSIS Semarang, Keputusan Sepihak

Hengkangnya Fortes di tengah-tengah kompetisi berjalan membuat PSIS tidak memiliki striker murni di sisa kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 ini.

Franciskus Ariel/TribunBanyumas.com/PSIS
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi (kiri) dan eks-pemain PSIS, Carlos Fortes. Yoyok mengungkapkan fakta baru terkait hengkangnya Fortes di pertengahan kompetisi. Perginya pemain asal Portugal ini membuat PSIS tidak memiliki striker murni di sisa kompetisi Liga 1 musim ini. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kepergian Carlos Fortes menyisakan lubang di lini depan PSIS Semarang. CEO Yoyok Sukawi membeberkan fakta baru hengkangnya pemain asal Portugal tersebut.

Hengkangnya Fortes di tengah-tengah kompetisi berjalan membuat PSIS tidak memiliki striker murni di sisa kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 ini.

Striker lokal yang dimiliki Mahesa Jenar, yakni M Akrom harus menepi lama karena cedera.

Baca juga: Ancaman Suporter PSIS Semarang ke Yoyok Sukawi: Ora Empat Besar, Ora Wali Kota

Karena tidak memiliki striker, pelatih PSIS, Gilbert Agius kerap memainkan pertandingan dengan striker palsu atau false nine.

Perginya Fortes merupakan satu dari beberapa penyebab penampilan PSIS menurun di penghujung kompetisi.
PSIS terlempar dari empat besar dan terancam tidak mengikuti seri championship untuk memperebutkan juara Liga 1.

PSIS Semarang bersaing ketat dengan Madura United dan Persik Kediri berburu finis di urutan empat klasemen akhir seri reguler BRI Liga 1 2023/2024.

Baca juga: Gilbert Agius Kumpulkan Pemain PSIS Semarang 12 April 2024, Persiapan Hadapi Juara Bertahan

Memasuki pekan ke-31, artinya tinggal menyisakan empat laga lagi.

Seperti diketahui, urutan pertama hingga empat akan lolos ke seri championship untuk menentukan  tim juara BRI Liga 1 2023/2024.

Adapun bagi PSIS, saat ini sementara terlempar posisinya ke urutan lima klasemen.

Mahesa Jenar yang saat ini turun ke posisi lima tak lepas dari performa tim yang sedang tidak stabil di beberapa laga terakhir.

Dalam lima laga terakhir, PSIS baru mampu menang sekali, imbang sekali, dan kalah tiga kali.

Taisei Marukawa dkk berada di urutan lima dengan perolehan 47 poin.

Keputusan Sepihak Fortes

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan, Manajemen Mahesa Jenar tak menurunkan target awal musim yakni menembus urutan empat besar.

Hal ini didukung dengan komposisi pemain Mahesa Jenar yang cukup bagus ketika memulai kompetisi musim ini.

"Saya ingatkan bahwa target itu tidak pernah berubah.

Target itu masih ada dipundak tim untuk empat besar.

Tapi teman-teman juga harus melihat faktor eksternal.

Ini bukan alasan yang saya cari-cari.

Tapi ini adalah fakta yang ada di lapangan," katanya.

Baca juga: Persib dan Persija Incar Bek PSIS dan Timnas Wahyu Prast, Tak Hanya Malut United

Dalam perjalanan musim ini, sejumlah pemain tidak bisa menuntaskan musim hingga selesai seperti Delfin Rumbino, Muhammad Akrom, dan Vitinho yang cedera lutut.

Lalu ada nama Carlos Fortes yang memilih mundur dari tim di tengah berjalannya kompetisi.

"Kita ditinggal secara sepihak oleh Carlos Fortes.

Dia gabung ke klub lain.

Saya garis bawahi bahwa Fortes ini tidak dijual, tetapi mengundurkan diri.

Saya memiliki bukti suratnya bahwa dia menyatakan mengundurkan diri.

Kenapa kita tidak menahannya, karena di dalam PSIS itu kita sepakat kalau hatinya sudah tidak di sini kita sepakat melepasnya," ujarnya.

Baca juga: Harus Jalani Operasi, Pemain PSIS Alfeandra Dewangga Terlambat Gabung TC Piala Asia U-23 di Dubai

Faktor lain yaitu PSIS tidak bisa menggunakan Stadion Jatidiri sampai akhir musim karena proses renovasi jadi penyebab performa PSIS yak stabil akhir-akhir ini.

"Musibah yang cukup berat bahwa PSIS tidak bisa bermain di kandang utama Stadion Jatidiri.

Tolong teman-teman semua lihat, berapa kali PSIS menang di Jatidiri dari total 13 kali laga.

Itu ada 10 kali menang.

Sehingga dengan kita tidak bermain di Jatidiri kemampuan kita saat bermain kandang berkurang, motivasi berkurang, semangatnya berkurang, capeknya bertambah, kekuatannya berkurang," urainya.

"Sehingga kalau teman-teman lihat sekarang PSIS fisiknya tidak seprima pada saat bermain di Jatidiri.

Memang beda jadi tim musafir dan menjadi tim yang punya kandang.

Tapi ini bukan alasan, kami semua bertekad akan terus mengejar empat besar.

Mudah-mudahan PSIS bisa melalui segala macam kesulitan ini," pungkas Yoyok. (*)

Baca juga: Optimistis Tembus Zona Championship Liga 1 dari 4 Laga Sisa, Begini Perhitungan CEO PSIS Semarang

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved