21 Petugas Pengawas Pemilu di Banyumas Sakit Diduga karena Kelelahan, Tugas Berat?

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sebanyak total ada 21 orang pengawas pemilu di Banyumas jatuh sakit karena kelelahan. 

Pengawas pemilu yang mengalami sakit sedang, yaitu 12 PTPS sakit, 2 panitia pengawas kecamatan (Panwascam) sakit, 5 panitia kecamatan (PKD) sakit dan 2 staff sekretariat sakit. 

Berdasarkan data Bawaslu sebanyak 5.587 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Banyumas resmi mengakhiri masa tugas.

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banyumas, Amin Latif mengatakan paksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di wilayah ini berjalan lancar dan kondusif tanpa kendala berarti.

Baca juga: Polresta Bersama Kodim 0703/Cilacap Gelar Laga Persahabatan, Siapa yang Menang?

Selama pemilu, para pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Banyumas dalam kondisi sehat. 

"Kategori kesehatan PTPS secara keseluruhan berada pada tingkat sehat, dan tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan tugas pengawasan mereka," ujar Amin Latif kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (23/2/2024). 

Meskipun ada beberapa PTPS yang mengalami sakit, Amin menegaskan bahwa kategorinya hanya sakit sedang. 

Mereka yang mengalami sakit sedang, baik itu rawat jalan atau rawat inap, hanya memerlukan beberapa hari untuk pulih.

Menurut Amin, akhir masa kerja PTPS memang tidak memiliki tanggal pasti. 

Baca juga: Mahasiswa Psikologi UMP Bawa Keceriaan untuk Anak-anak Korban Banjir Demak

'Menurut regulasi, PTPS berakhir kerja 7 (tujuh) hari setelah pelaksanaan Pemilu.

Ia pun mengapresiasi dedikasi dan perjuangan PTPS sebagai ujung tombak pengawasan Pemilu.

"Dengan kerja baik PTPS, Pemilu di Banyumas dapat berlangsung lancar, aman, kondusif, dan yang terpenting, tanpa adanya Potensi Pemungutan Suara Ulang (PSU)," imbuhnya. 

Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua Pengawas TPS yang telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga integritas dan kelancaran Pemilu di Kabupaten Banyumas," katanya. (jti)