Berita Bisnis

Tabungan Nasabah Tajir di Indonesia Menyusut Jelang Pemilu 2024, Diduga Ini Pemicunya

Pertumbungan tabungan nasabah tajir di bank menyusut menjelang Pemilu 2024.

Editor: rika irawati
UNSPLASH/MUFID MAJNUN
Ilustrasi uang tunai. Tabungan nasabah tajir di Indonesia menyusut jelang Pemilu 2024, diduga ini pemicunya. 

Di akhir Desember di tahun yang sama, nilai simpanan mencapai Rp1,85 kuadriliun.

Baca juga: Sobat Miskin Menjerit! Lima Bank Nasional Ini Beri Bunga 0 % untuk Produk Tabungan

Begitu pula saat perhelatan Pemilu 2019. Di Januari, nominal simpanan nasabah Rp5 miliar lebih, masih sebesar Rp2,63 kuadriliun.

Di April, bulan pelaksanaan pemilu, nilainya Rp2,75 kuadriliun.

Di Desember, jumlahnya mencapai Rp2,81 kuadriliun.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin berpendapat, perlambatan pertumbuhan dana nasabah tajir di atas Rp5 miliar juga disebabkan pengalihan dana ke instrumen investasi lain.

"Kalau untuk dana pemilu, harusnya hanya bergeser dari rekening ke rekening lain," kata dia.

Guru Besar Universitas Indonesia Budi Frensidy juga menilai, debitur memilih menempatkan pada aset yang dinilai lebih menarik ketimbang tabungan. (Kontan/Nurtiandriyani Simamora)

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Simpanan Nasabah Tajir Menyusut Jelang Pemilu 2024, Ini Pemicunya".

Baca juga: Atlet Difabel Kabupaten Tegal Sambat, Tak Punya Tempat Latihan dan Berolahraga Terpusat

Baca juga: Guru Besar UMS Bersuara, Minta Presiden dan Elit Politik Kembalikan Demokrasi Beradab dan Beretika

Sumber: Kontan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved