Berita Jateng

Ada Tiga Tersangka Kasus Penembakan Anggota Ormas yang Sweeping Judi di Karanganyar

Selain motif, polisi juga menelisik status dari satu tersangka yang dikabarkan merupakan pecatan dari pasukan elit di tubuh TNI. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: khoirul muzaki
UNSPLASH/MAX KLEINEN
Ilustrasi penggunaan senjata api. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG -Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah masih mendalami motif penembakan dua orang anggota laskar islam saat melakukan sweeping praktik judi sabu ayam di Karanganyar.

Selain motif, polisi juga menelisik status dari satu tersangka yang dikabarkan merupakan pecatan dari pasukan elit di tubuh TNI. 

"Soal motif masih didalami. (terkait pecatan TNI?), juga lagi pendalaman," kata Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Johanson Simamora saat dikonfirmasi, Senin (29/1/2024). 

Ketiga tersangka yang ditangkap masing-masing  berinisial K, E dan P. 

Mereka kini masih mendekam di rutan Mapolda Jateng. 

Baca juga: Isu Perang China - Taiwan Bikin Investor Lari ke Indonesia, termasuk Jawa Tengah

"Para tersangka merupakan warga Karanganyer dan Boyolali," lanjut Kombes Joro, sapaannya. 

Tak hanya menggiring tiga tersangka, polisi juga membawa senjata api yang digunakan untuk menembak dua korban. 

"Senjata masih di Labfor, sedang diuji balistik," bebernya. 

Sebelumnya, dua orang anggota Laskar Brigade Umar Bin Khattab Yudha Bagus Setiawan dan Kipli tertembak senjata api saat melakukan sweeping di lokasi judi sabung ayam di Todan, Desa Tohudan, Colomadu , Kabupaten Karanganyar, Jumat (26/1/2024) malam.

Nahas, Yudha tertembus peluru di bagian ketiak dan Kipli di bagian kaki.

Korban Yudha yang sempat tertinggal rombongan meninggal dunia di lokasi.

Sebaliknya, Kipli berhasil dievakuasi oleh kawan-kawannya lalu dilarikan ke sebuah klinik di daerah Boyolali.

Keterlibatan aparat dalam kasus ini sempat mencuat karena penggunaan senjata api yang persis mengenai para anggota laskar tersebut.

"Iya, informasi dari kepolisian, tersangka penembakan merupakan pecatan TNI, dua lainnya belum tahu," jelas Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono saat dihubungi, Senin (29/1/2024).

Aksi koboy yang menelan korban jiwa ini bermula saat kelompok Brigade Umar Bin Khattab hendak melakukan penertiban yang diduga menjadi lokasi sambung ayam.

Menurut Endro, kelompok ini sebelumnya telah melayangkan surat ke Polres Karanganyar yang menginformasikan ada dugaan judi ayam Colomadu.

Surat menginformasikan judi akan dilakukan pada Sabtu (27/1/2024). Namun, Brigade tersebut mendatangi lokasi pada Jumat (26/1/2024) malam.

Ternyata di lokasi sudah ada massa yang menunggu. "Dari Brigade hanya ada 50an orang. Sebaliknya, massa di sana ada 100an orang," paparnya.

Endro mengungkapkan, polisi hendaknya menangkap semua  orang yang terlibat baik secara langsung melakukan penembakan maupun yang secara tidak langsung.

Di samping itu, polisi diharapkan selalu menyikapi aduan soal perjudian dari masyarakat supaya peristiwa serupa tidak terulang.

Baca juga: Ketika Gibran Nyamar Jadi Kasir di Paragon Mall Solo, Reaksi Pengunjung tak Terduga

"Judi adalah penyakit masyarakat maka butuh peran masyarakat untuk memberantasnya. Namun, lebih tepat di kepolisian yang bisa kerjasama dengan TNI misal diperlukan sehingga operasinya lebih tepat," tuturnya.

Lepas dari hal itu, pihaknya mengapresiasi atas penangkapan tiga orang tersangka penembakan hingga memakan satu korban jiwa.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu masih enggan berbicara banyak terkait kasus penembakan ini.

"(Keterlibatan aparat?) besok  (Selasa, 30 Januari 2024) saja sewaktu rilis," ujarnya.

Ia hanya menyebut tiga tersangka sudah berada di rumah tahanan Polda Jateng.

Dari tiga tersangka yang ditahan satu di antaranya merupakan tersangka penembakan.

"Soal motif dan siapa tersangka besok saja. Ini juga masih pengembangan," katanya. (iwn)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved