Padahal Hanya Handmade, Wig dan Bulu Mata Produk Pabrik Lokal Banyumas Ini Telah Mendunia

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro mengunjungi salah satu pabrik lokal Banyumas PT Bio Takara yang berlokasi di Pancurawis Purwokerto Selatan pada Kamis (25/1/2024). 

Peninjauan dimaksudkan melihat langsung proses produksi sekaligus silaturahmi kepada para tenaga kerja.

Pj Hanung dalam sela peninjauannya menuturkan PT Bio Takara merupakan pabrik murni PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) yang memproduksi kosmetik, bulu mata dan rambut palsu.

Dalam produksinya sudah melakukan eksport untuk bulu mata dan rambut palsu pada pasar Eropa dan Amerika.

PMDM sendiri merupakan kegiatan penanaman modal guna menjalankan bisnis di Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal domestik baik perorangan maupun badan dengan mengandalkan modal dalam negeri

Baca juga: KPU Banyumas lantik 39.109 Petugas KPPS, Setelah Itu Disuruh Tanam Bibit Pohon

"Merupakan milik masyarakat asli Banyumas dan alhamdulillah perusaahan sudah berkembang pesat meskipun kemarin agak turun ketika pandemi covid," katanya kepada Tribunbanyumas.com, dalam rilis.

Ia juga menuturkan dengan adanya pabrik ini banyak tenaga kerja yang terserap sehingga berdampak pada pertumbuhan perekonomian

"Apalagi bulu matanya ini sudah memiliki banyak pelanggan mancanegara. 

Karena memang proses pembuatannya handmade dan ternyata kualitasnya terbukti lebih bagus dibandingkan mesin," terangnya. 

Ia berharap omset yang dimiliki oleh pabrik lokal yang ada di Banyumas dapat semakin meningkat dan semakin mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi.

Baca juga: UT Purwokerto sosprom di SMA Negeri 1 Ayah Kebumen

Ditemui disela-sela kunjungan Kepala Dinperindag Titiek Puji Astuti menuturkan omset yang dimiliki oleh PT Bio Takara sudah mencapai angka milyar dengan orientasi pasar eksport

"Memang kualitasnya bagus. 

Semoga peminatnya semakin banyak sehingga berdampak pula serapan tenaga kerja yang nantinya juga akan berdampak pada tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat Banyumas, terangnya. (jti)