Berita Jateng
Potret Jembatan Gantung Gempolsewu Sepanjang 80 Meter di Atas Sungai Kalikuto Kendal
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga dan merawat jembatan gantung Gempolsewu.
Penulis: hermawan Endra | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga dan merawat jembatan gantung Gempolsewu.
Ia juga berharap dengan adanya akses penghubung jalan ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi warga.
"Jangan lupa dijaga dan dirawat sebaik-baiknya dan tidak boleh untuk sarana membuang sampah ke sungai," kata Dico dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Ir. Sugiono, M.T di acara peresmian jembatan gantung Rowosari Gempolsewu, Kendal, Jumat (19/1).
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Kendal terus mendorong percepatan ekonomi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pembangunan infrastruktur jembatan penghubung antar dusun.
Diharapkan dapat bermanfaat dan meningkatkan aksesibilitas dan memudahkan mobilitas serta keamanan.
Baca juga: SUSUNAN Pemain Timnas Indonesia Kontra Vietnam, Baggott dan Rizky Ridho Cadangan
Bupati Kendal, Dico Ganinduto mengatakan, pembangunan jembatan sangat penting sebagai upaya peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Memiliki multiplayer efek bagi masyarakat seperti misalnya eco wisata.
Kepala Satuan Kerja Jalan Nasional Wilayah 3 Jateng dan DIY Yanuar Dwi Putra menjelaskan, jembatan gantung Gempolsewu memiliki panjang 80 meter. Memiliki ketinggian sekitar hampir enam meter dari sungai Kalikuto sehingga aman dilalui perahu nelayan.
Keberadaannya dapat memangkas jarak waktu 100 kali lebih cepat karena tanpa adanya jembatan ini masyarakat untuk dapat sampai ke desa sebelah bisa memakan jarak 10 ribu meter.
“Memajukan ekonomi warga bisa menjadi ekowisata. Memiliki lebar 1,8 meter. Peruntukan pejalan kaki dan sepeda motor kalau darurat ambulan bisa dengan kualitas kekuatan jembatan 1770 mpa,” katanya.
Proses pengerjaan jembatan gantung Gempolsewu ditargetkan rampung akhir tahun 2023 dengan anggaran Rp 3,9 miliar berasal dari anggaran APBN murni Kementerian PUPR.
Baca juga: Dianaktirikan, Penjaga Sekolah di Banjarnegara Ramai-ramai Tuntut Bisa Ikut Seleksi PPPK
Kepala Desa Gempolsewu, Sumardi mengucapkan terima kasih dengan dibangunnya jembatan Gempolsewu. Kehadiran infrastruktur ini bisa menghemat waktu tempuh 15-2o menit.
"Sekarang saya kalau berangkat kerja hanya butuh waktu dua hingga empat menit saja sudah sampai kantor," katanya.
Tak hanya itu saja, Sumardi juga mengungkapkan bahwa sekarang ini jembatan Gempolsewu telah menjadi icon desa. Antusias masyarakat untuk datang dan bersua foto di jembatan gantung ini sangat tinggi dan keberadaannya telah menjadi wisata baru.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.