Berita Politik
Utang Bikin Kedaulatan Negara Terancam, Prabowo Sebut Kekuatan Pertahanan Solusinya
Ia menyebut sekarang rasio utang luar negeri Indonesia jika dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) termasuk salah satu yang terendah
JAKARTA - Dalam debat Calon Presiden ke 3 Pilpres 2024 malam ini, Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dicecar pertanyaan soal politik luar negeri.
Berikut pertanyaan yang diajukan ke Prabowo,
Utang luar negeri adalah instrumen pembayaran yang sah. Namun ada risiko intervensi kedaulatan oleh negara pemberi utang.
Apa kebijakan paslon untuk menghindari intervensi kedaulatan Indonesia akibat utang yang terus bertambah?
Prabowo menjawab,hal tersebut bisa dicapai dengan kekuatan pertahanan.
Baca juga: TPI Pedalen Kebumen Selesai Dibangun, Mampu Tampung 156 Perahu Nelayan
Dengan pertahanan yang kuat, kata dia, Indonesia tidak bisa diintervensi.
"Kita harus punya kekuatan pertahanan yang kuat supaya tidak bisa diintervensi, tidak bisa digertak, tidak bisa diintimidasi. Hanya dengan kekuatan kita akan dihormati.
Dan kita akan amankan kekayaan kita, amankan ekonomi kita, amankan pembangunan kita menuju Indonesia makmur, Indonesia kaya," kata dia.
"Saya tegaskan kembali bahwa pelajaran sejarah manusia, yang lemah akan selalu ditindas. Kita lihat saja apa yang terjadi di Gaza. Kita tidak boleh lemah, kita tidak boleh dilindas oleh bangsa lain," sambung dia.
Ia menyebut sekarang rasio utang luar negeri Indonesia jika dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) termasuk salah satu yang terendah di dunia.
Saat ini posisi Indonesia disebutnya masih berada di sekitar 40 persen.
Sementara banyak negara lain yang jauh di atas Indonesia.
Baca juga: Tiba di Doha Qatar untuk Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Langsung Digembleng Latihan
Dengan pengelolaan yang baik dan dengan strategi ekonomi yang tepat terutama hilirisasi, ia yakin Indonesia bisa mendapat keuntungan dan bangsa dapat memperkuat posisi tawarnya.
"Jadi saya kok tidak terlalu khawatir negara lain mau intervensi kita soal utang, kita sangat-sangat dihormati, kita tidak pernah default (gagal bayar). Saya keliling seluruh dunia, mereka sangat hormat dengan Indonesia. Dan saya sangat optimis," kata dia.
(Gita Irawan/Tribunnews)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.