Berita Jateng

Nasib Siswa MI Asal Kudus Terancam Gagal Piknik ke Lamongan Gegara Bus Macet di Pantura

Bus Erika Jaya tersebut ditumpangi rombongan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) asal Kudus yang hendak berdarmawisata ke Wisata Bahari Lamongan (WBL).

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: khoirul muzaki
Mazka Hauzan/Tribun Jateng
Bus pariwisata Erika Jaya yang ditumpangi rombongan siswa MI asal Kudus terjebak macet di Pantura Pati, Kamis (16/11/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Bus pariwisata asal Kabupaten Kudus terjebak macet di Jalan Pantura Pati-Rembang selama belasan jam. 

Bus Erika Jaya tersebut ditumpangi rombongan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) asal Kudus yang hendak berdarmawisata ke Wisata Bahari Lamongan (WBL).


Sopir bus, Kato, mengaku terjebak macet saat masuk di Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati pada Rabu (15/11/2023) malam.


Walhasil, bus yang mengangkut puluhan siswa MI dari Kecamatan Jati, Kudus, itu pun terancam gagal piknik.


”Ini rombongan MI dari Loram Kudus hendak ke WBL Lamongan. Masuk JLS sejak 19.00 WIB tadi malam. Sampai saat ini masih di JLS. Jadi sudah 13 jam,” ujar Kato, Kamis (16/11/2023) pagi.


Dia menyebut, dalam kondisi lalu lintas normal, dari Kudus hanya dibutuhkan waktu sekitar 12 hingga 13 jam untuk sampai Lamongan. Kali ini, waktu belasan jam tersebut habis di Pati.


Oleh karena itu, pihaknya berniat membawa para siswa ke tempat wisata alternatif.

Baca juga: Dua Rumah Rusak Akibat Longsor di Purbalingga


”Sebab WBL ada batasan jam untuk pembelian tiketnya. Terpaksa mencari alternatif tempat wisata," jelas dia.


Untuk diketahui, kemacetan di Pantura Pati-Rembang diakibatkan adanya perbaikan jalan di Batangan.


Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Asfauri, menjelaskan bahwa di wilayahnya tidak terjadi kemacetan total, melainkan ada antrean panjang kendaraan disebabkan perlambatan arus lalu lintas.


"Di wilayah kami di Pati, tepatnya di KM 91 dan 93, wilayah Desa Raci Kecamatan Batangan, ada perbaikan jalan. Satu lajur dikerjakan dan satu lajur lagi digunakan untuk dua arah," jelas Asfauri saat diwawancarai usai membagikan makanan dan minuman pada para sopir truk yang menunggu antrean untuk jalan di JLS Widorokandang.


Dia menambahkan, antrean panjang kendaraan ini juga terjadi karena bahu jalan yang biasanya digunakan untuk dua arah tidak bisa dilalui.


Sebab, tadi malam terjadi hujan cukup deras yang mengakibatkan penurunan bahu jalan.


"Sehingga sopir berhati-hati ketika melintasinya," ucap dia.

Baca juga: Nana Sudjana Sampaikan Keunggulan Jawa Tengah yang Jadi Magnet Bagi Investor


Asfauri menuturkan, terkait kondisi ini pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah manajemen atau rekayasa lalu-lintas.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved