Berita Jateng
Harga Cabai di Batang Tembus Rp 85 Ribu Per kilogram, Pj Bupati Sidak Pasar
Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki melakukan sidak (insfeksi mendadak) pasar tradsional Batang untuk mengecek harga dan kebutuhan pokok.
Penulis: dina indriani | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki melakukan sidak (insfeksi mendadak) pasar tradsional Batang untuk mengecek harga dan kebutuhan pokok.
Dalam sidak itu, Lani menemukan harga cabai yang mengalami kelonjakan mencapai Rp 50 Ribu hingga Rp 85 Ribu perkilogramnya.
Adapun harga cabai yang mengalami adalah jenis cabai merah keriting, cabai merah teropong, dan cabai setan.
Normalnya harga cabai itu berkisar Rp 25 Ribu perkilogram.
"Ini ada harga cabai merah yang naik, penyebabnya kemarau panjang dan menjadikan sejumlah daerah mengalami kekeringan,” tutur Lani.
Baca juga: Hore! PSSI Sediakan 1.500 Tiket Gratis Nonton Piala Dunia U-17 untuk Pelajar SMP di Solo
Lani menyebut kenaikan harga cabai tidak hanya terjadi di Kabupaten Batang melainkan juga di sejumlah daerah.
"Bahkan ada informasi daerah lainnya harga cabai bisa mencapai Rp 100 Ribu per kilogram, karena memang ini dipicu oleh musim kemarau yang panjang sehingga banyak petani cabai yang gagal panen atau panen tidak maksimal,” ujarnya.
Tidak hanya harga cabai, Lani juga memantau harga bahan pokok lainnya.
“Sementara harga bahan pokok lainnya stabil seperti beras medium harganya Rp10.900 per kilogram dan beras premium Rp 14 Ribu perkilogram,” imbuhnya.
Lalu telur mengalami kenaikan sedikit dari harga Rp 25 Ribu perkikogram sekarang Rp 27 Ribu perkilogram.
Baca juga: Panas Proses Eksekusi Lahan di Kalikajar Wonosobo, Petugas Dihalangi Massa
Hal itu dipicu karena adanya Program Keluarga Harapan (PKH) yang menyebabkan permintaan tinggi.
Lani mengatakan penanganan naiknya harga cabai kemarin sudah dirapatkan oleh Dispaperta Kabupaten Batang dengan Provinsi Jawa Tengah dan ada beberapa opsi solusi oleh Pemerintah.
“Opsinya itu satu di antaranya subsidi, masih dirumuskan oleh Dispaperta Kabupaten Batang yang akan diserahkan Provinsi Jawa Tengah uintuk mensubsidi,” pungkasnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.