Berita Wonosobo

Hadiri Salawat Kebangsaan di Wonosobo, Gus Ali Gondrong Minta Jemaah Pilih Pemimpin Pakai Nurani

Ribuan jemaah Mafia Salawat mengikuti pengajian dan Salawat Kebangsaan bersama Gus Ali Gondrong di Wonosobo, Selasa (24/10/2023) malam.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: rika irawati
ISTIMEWA
Suasana pengajian dan 'Salawat Kebangsaan' di Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Selasa (24/10/2023) malam. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Puluhan ribu jemaah Mafia Salawat dari berbagai daerah, menghadiri pengajian dan "Salawat Kebangsaan" di Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Selasa (24/10/2023) malam.

Acara tersebut diisi KH Mohammad Ali Shodiqin atau akrab disapa Gus Ali Gondrong.

Dalam kesempatan tersebut, pria kelahiran Grobogan itu mengatakan, salawat yang menyejukkan sangat diperlukan, terutama memasuki tahun politik, seperti saat ini.

Baca juga: Wonosobo Raih 18 Penghargaan Proklim dari Kementerian LHK

Pasalnya, tensi politik acap kali menyebabkan terjadinya potensi disintegrasi antar-anak bangsa.

Satu di antaranya, dipicu perbedaan pandangan maupun pilihan politik.

Baik itu tingkat pemilihan presiden (pilpres) maupun pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Memasuki tahun-tahun politik seperti saat ini, perlu adanya upaya penyejukan di tingkat masyarakat. Adanya perbedaan pandangan dan pilihan politik menyebabkan terjadinya potensi konflik dan perpecahan. Maka dari itu, salawat bertemakan kebangsaan amat diperlukan," ujar pengasuh Pondok Pesantren Roudlotun Ni’mah Semarang ini.

Ihwal pemimpin ideal untuk Indonesia di masa depan, Gus Ali telah memantapkan diri mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Alasannya, duet tersebut memiliki kredibilitas dan integritas tinggi yang dibutuhkan bangsa Indonesia selama lima tahun ke depan.

Pasangan itu dianggap mampu merampungkan isu-isu bangsa yang dianggap tengah dalam kondisi krisis, yakni masih maraknya praktik koruptor, hingga isu radikalisme.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Daftar Pilpres 2024, KPU Nyatakan Dokumen Pendaftaran Lengkap

Ganjar Pranowo yang selama ini dikenal sebagai sosok yang berintegritas tinggi serta sangat anti-terhadap aksi-aksi radikalisme, sangat pas berpasangan dengan Mahfud MD yang memiliki beragam latar belakang sangat mumpuni.

Mahfud berpengalaman di "Trias Politica", yakni pernah menduduki jabatan di tingkat eksekutif, legislatif, hingga yudikatif sebagai mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Ditambah, keduanya memiliki latar belakang Nahdlatul Ulama (NU). Ganjar dan Mahfud tak terbantahkan sebagai warga Nahdliyin.

"Kalau saya mendukung dan menjatuhkan pilihan karena memakai nurani. Pak Ganjar memiliki integritas tinggi melawan korupsi dan radikalisme. Sedangkan Pak Mahfud adalah sosok yang juga sangat tegas dan sarat akan pengalaman."

"Keduanya juga berlatar belakang sebagai warga Nahdliyin yang sulit terbantahkan," bebernya.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved