Jumlah Mahasiswa UT Tembus Angka 500.000, Tantangan dan Upaya UT dalam Meningkatkan Kualitas Lulusan

TRIBUNJATENG.COM - Universitas Terbuka menembus jumlah mahasiswa sebanyak 500.000 di periode pendaftaran 2023/2024 Ganjil. Mencapai angka 500.000 merupakan Langkah awal bagi UT untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan APK (Angka Partisipasi Kasar) Perguruan Tinggi di Indonesia. Peningkatan jumlah mahasiswa ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK PT).

UT merupakan satu-satunya mitra strategis pemerintah untuk meningkatkan APK PT karena dengan massive education melalui UT target tersebut dapat diakselerasi. UT Purwokerto sebagai salah satu unit yang mengelola wilayah Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Banjarnegara, Cilacap, Brebes, Tegal, dan Kota Tegal juga terus berupaya melakukan kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pendidikan tinggi untuk kesejahteraan dan memperkenalkan Universitas Terbuka sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.

"Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi secara nasional saat ini mencapai 39persen namun masih tertinggal dari negara-negara tetangga yang hampir mencapai 50persen, dan UT berperan penting untuk meningkatkan APK Perguruan Tinggi di Indonesia, di UT tidak ada batasan-batasan yang ada di Perguruan Tinggi lain, di UT tidak ada batasan kuota, tidak ada tes masuk, tidak ada batasan lama kuliah, sehingga memberikan lebih banyak kesempatan dan pemerataan akses masyarakat untuk melanjutkan ke Pendidikan Tinggi," ungkap Dr. Prasetyarti Utami, S Si., M.Si. selaku Direktur UT Purwokerto saat dikonfirmasi melalui pesan singkat (12/9/2023).

"Alhamdulillah mahasiswa UT per hari ini mencapai setengah juta mahasiswa tepatnya 516.313 mahasiswa dan UT Purwokerto mencapai 17.416 mahasiswa," pungkasnya.

Capaian jumlah mahasiswa saat ini menunjukkan semakin dikenalnya UT ditengah masyarakat sebagai perguruan tinggi yang menghadirkan fleksibilitas sistem pembelajaran. Dengan besarnya kuantitas mahasiswa UT, maka besar pula tantangan UT dalam menjaga loyalitas mahasiswa. Berkaitan dengan loyalitas, tidak dapat dipisahkan dari kualitas sistem pembelajaran, karena kualitas sistem pembelajaran berkaitan erat dengan keberhasilan dan kualitas lulusan. UT berkomitmen untuk terus melakukan inovasi berdasarkan hasil evaluasi dan kebutuhan mahasiswa. Dalam menghadirkan jaminan kualitas, UT tidak terlepas dari Lembaga akreditasi diantaranya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dan Badan Sertifikasi ISO, UT secara berkala mengundang Quality Reviewer dari the International Council for Open and Distance Education (ICDE) untuk mengkaji semua proses bisnis yang dijalankan UT. UT adalah satu-satunya perguruan tinggi jarak jauh di Asia yang mengundang Quality Reviewer dari ICDE. Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk memastikan bahwa semua kegiatan di UT telah sesuai dengan praktik baik yang dilakukan oleh perguruan tinggi jarak jauh terbaik di dunia sehingga hal itu merupakan pengejawantahan dari visi UT menjadi perguruan tinggi berkualitas dunia.