Berita Daerah

Hati-hati Wisata Pantai di Gunungkidul! Musim Ubur-ubur, Belasan Pengunjung Jadi Korban Sengatan

Pengunjung pantai di Gunungkidul, DI Yogyakarta, diminta mewaspadai adanya ubur-ubur yang muncul di sejumlah pantai di wilayah tersebut.

Editor: rika irawati
Tribunbanyumas.com/Rival Almanaf
Wisatawan menikmati keindahan salah satu pantai di Gunungkidul, Yogyakarta sebelum ada pandemi virus corona. Petugas memperingatkan pengunjung pantai di Gunungkidul agar mewaspadai ubur-ubur yang bisa menyengat dan membahayakan wisatawan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, YOGYAKARTA - Pengunjung pantai di Gunungkidul, DI Yogyakarta, diminta mewaspadai adanya ubur-ubur yang muncul di sejumlah pantai di wilayah tersebut.

Minggu (3/9/2023), dilaporkan belasan pengunjung dua pantai terluka akibat sengatan ubur-ubur atau impes.

Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Surisdiyanto menyampaikan, ubur-ubur atau impes muncul sejak Minggu pagi di beberapa pantai di Gunungkidul.

Kemunculan impes terdeteksi di Pantai Kukup, Sepanjang, Drini, dan Somandeng.

"Sejak pagi, kami melaksanakan patroli dan membersihkan ubur-ubur dan menguburkannya agar wisatawan nyaman saat berkunjung," kata Suris saat dihubungi melalui telepon, Minggu (3/9/2023).

Baca juga: Pria Asal Gunungkidul Rela Istrinya Disetubuhi Lelaki Lain Demi Uang, Tawarkan Jasa Via Medsos

Namun, ubur-ubur tetap saja muncul dan menyengat wisatawan.

Total, ada 13 orang wisatawan yang tersengat di Pantai Krakal dan Somandeng.

"Untuk pantai lain, laporan belum masuk. Untuk pengunjung tersengat, sebagian anak-anak. Tidak ada yang sampai dirujuk ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan, masih bisa ditangani pos kami," kata dia.

Suris mengatakan, saat tersengat ubur-ubur beracun, biasanya, korban merasakan gatal dan panas serta memerah pada bagian tubuh.

Namun, jika tidak kuat, bisa menyebabkan sesak napas.

Binatang laut yang tergolong dalam kelas Scyphozoa itu biasanya muncul pada awal bulan Juli hingga bulan September, saat suhu udara di laut dingin.

Selain itu, ubur-ubur beracun muncul karena tersapu gelombang ke pantai.

Dia berharap, wisatawan tak menyentuh hewan bertentakel berwarna biru saat menemukan di pantai.

Bentuk ubur-ubur ini bisa menarik perhatian, khususnya anak-anak, karena memiliki bentuk dan warna unik.

"Pertama jangan panik, kalau kena (tersengat) langsung dibersihkan dengan air biasa, atau air laut. Yang pasti tentakelnya jangan sampai menempel," kata Suris.

Baca juga: Pemuda asal Mlongo Jepara Tewas setelah Jaring Ikan di Pantai Pailus, Tersengat Ubur-ubur di Lengan

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved