Gara-gara Air Stadion Mati dan Bus Bermasalah, Panpel Pertandingan Borneo FC Dihukum Denda Rp20 Juta

TRIBUNBANYUMAS.COM - Gara-gara air di Stadion Segiri, Samarinda, mati saat laga Borneo FC vs Bali United FC, Panitia Pelaksana (panpel) Pertandingan Borneo FC didenda Rp20 juta.

Denda ini dijatuhkan dalam sidang Komite Disiplin PSSI yang digelar Rabu (2/8/2023).

Dalam pernyataan yang diunggah di website PSSI, Kamis (3/8/2023), Komdis PSSI mengungkapkan, peristiwa itu terjadi saat laga Liga 1 2023/2024 Borneo FC vs Bali United FC, 8 Juli 2023.

Tak hanya soal air, hukuman juga dijatuhkan karena fasilitas bus yang disediakan panpel pertandingan bermasalah.

Dua kejadian itu dinilai mengganggu kenyamanan tim tamu.

"Jenis pelanggaran, masalah air yang mati di stadion dan fasilias bus yang disediakan bermasalah sehingga mengganggu kenyamanan tim tamu."

"Hukuman berupa sanksi denda Rp20 juta," bunyi hasil sidang Komdis PSSI.

Baca juga: Suporter Tak Disiplin, PSIS Semarang dan Persija Jakarta Dihukum Komdis. 2 Panpel Ikut Kena Getah

Dalam sidang tersebut, Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi kepada Panpel Pertandingan Persik Kediri dan Persija Jakarta.

Keduanya dinilai gagal mengantisipasi kehadiran suporter tim tamu dalam laga yang digelar.

Terkait hal ini, masing-masing panpel dihukum membayar denda Rp25 juta.

Panpel Pertandingan Persik Kediri dinilai melakukan pelanggaran saat laga Persik Kediri vs Persib Bandung pada 28 Juli 2023.

Sementara, Papel Pertandingan Persija Jakarta, gagal mengantisipasi kehadiran suporter tim tamu saat Persija Jakarta menjamu Persebaya Surabaya, 30 Juli 2023.

Soal kehadiran suporter tim tamu, dua klub yang didukung suporter tersebut juga diganjar denda masing-masing Rp25 juta.

Tentu saja, ketidakdisiplinan suporter ini cukup merugikan klub.

Padahal, sebelum Liga 1 2023/2024 bergulir, PSSI telah menyosialisasikan larangan bagi suporter tim tamu hadir di pertandingan.