PSIS Semarang
Pemain PSIS Taisei Marukawa Masuk Angin, Ternyata Begini Cara Orang Jepang Mengobatinya
Saat laga PSIS Semarang melawan Persita Tangerang, pemain asing asal Jepang, Taisei Marukawa ditarik keluar.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Saat laga PSIS Semarang melawan Persita Tangerang, pemain asing asal Jepang, Taisei Marukawa ditarik keluar.
Taisei Marukawa menuturkan dirinya kurang fit karena masuk angin di tengah pertandingan PSIS di pekan kedua Liga 1 2023/2024 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu 8 Juli 2023.
Taisei Marukawa mengkonfirmasi jika kondisinya sedang tidak fit dalam laga PSIS vs Persita tersebut.
Pada laga, permainan Marukawa memang kurang terlihat, tak seperti biasanya, selain karena faktor lapangan yang membuat permainannya kurang berkembang.
Baca juga: Aku Masuk Angin Pengakuan Taisei Marukawa saat PSIS Semarang Kalah dari Persita Tangerang

"Aku masuk angin," tulis Marukawa di akun resmi Threads miliknya beberapa saat usai laga PSIS kontra Persita, Sabtu.
Frasa 'masuk angin' ternyata tidak hanya dipakai warga Indonesia, tetapi juga Jepang.
Dalam Bahasa Jepang, masuk angin adalah Kaze wo Hiku.
Dinukil TribunBanyumas.com dari berbagai sumber, 'Kaze' artinya angin dan 'Hiku' berarti tarik.
Alih-alih menggunakan kata 'masuk' atau 'hairu', orang Jepang mengatakannya dengan Kaze wo Hiku yang berarti 'tarik angin'.
Baca juga: Shin Tae-yong Pantau Langsung Laga Persita Tangerang vs PSIS Semarang, Bidik Kiper Adi Satryo?
Cara orang Jepang mengobati masuk angin
Kebanyakan warga Indonesia melakukan pijatan atau kerik untuk mengobati masuk angin.
Namun, di Jepang melakukan hal tersebut adalah hal buruk.
Seorang warga Indonesia yang berada di Jepang, Izma Putra kepada TribunBanyumas.com menuturkan bahwa orang Jepang tidak mau dipijat ketika mengalami masuk angin.
Baca juga: PSIS Kalah 2-0 dari Persita Tangerang, Pelatih Gilbert Agius Salahkan 2 Hal Ini: Hujan dan Jarak
"Mereka berpendapat, saat masuk angin, virus dan penyakit tersimpan di kelenjar getah bening.
Namun saat dipijat atau dikerik, kelenjar getah bening akan tertekan dan masuk menembus tubuh dan akan memperburuk penyakit," ucapnya kepada TribunBanyumas.com, Senin 10 Juli 2023.
Sedangkan menurut warga Indonesia, dengan dipijat atau kerik, kelenjar getih bening menjadi lancar dan virus atau penyakit menjadi hilang.
Izma menuturkan, terapi bersendawa bisa dilakukan orang Jepang.
Namun sebagian warga Jepang tidak menyukainya karena bersendawa berkali-kali di depan orang lain dianggap tidak sopan.
Baca juga: Dua Faktor yang Menyebabkan PSIS Keok dari Persita Versi Pelatih
Menurutnya, cara kebanyakan orang Jepang untuk mengobati masuk angin yakni dengan minum obat-obatan herbal.
Seperti di Indonesia, banyak orang memilih minuman obat herbal cair untuk mengatasi masuk angin.
Di Jepang dikenal dengan istilah Kakkontou untuk menyebut obat herbal cair untuk mengusir masuk angin.
Obat ini memiliki rasa tidak enak karena obat tradisional Cina, namun dinilai sangat mujarab untuk mengobati masuk angin. (*)
Baca juga: Hasil Akhir Persita vs PSIS: Mahesa Jenar Tumbang 2-0
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.