Pengamat Nilai Dukungan NU Kuatkan Elektabilitas Cawapres Erick Thohir

TRIBUNBANYUMAS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak masyarakat untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Pengamat Politik dari Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mengatakan dukungan kepada menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut juga datang dari organisasi Islam terbesar di dunia dan Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU).

Dukungan dari NU di dilihat oleh Ujang turut menguatkan elektabilitas cawapres yang dimiliki oleh Erick Thohir mendekati kontestasi demokrasi mendatang.

"Saya melihat Erick Thohir ada kenaikan elektabilitas, hal itu dikarenakan ada pendukung. Salah satu pendukung dari Erick Thohir dari kalangan NU, itu seperti pembeda dari kandidat lain," kata Ujang.

Dukungan dari struktural NU ataupun warga NU (Nahdliyin) ini dianggap wajar, mengingat Erick Thohir adalah kader yang penuh dengan kontribusi kepada organisasi yang didirikan oleh almarhum KH Hasyim Asyari tersebut. Erick Thohir adalah Anggota Kehormatan Banser NU dan Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU.

Ia juga merupakan inisiator gerakan kemandirian NU melalui pendirian Badan Usaha Milik NU (BUMNU). Di mana BUMNU diproyeksikan akan berjumlah 250 dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Di samping itu, para petinggi PBNU pun telah menyuarakan dukungannya kepada Erick Thohir untuk maju sebagai cawapres. Dukungan ini disuarakan oleh Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dan Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.

Keduanya satu suara jika Erick Thohir cocok untuk diusung menjadi cawapres pada Pilpres 2024 mendatang. Karenanya, Ujang melihat peningkatan elektabilitas yang dimiliki oleh Erick Thohir sebagai cawapres salah satunya dikarenakan adanya dukungan dari NU.

Ujang mengatakan dukungan dari NU ini menjadi pembeda sekaligus keunggulan yang dimiliki oleh Erick Thohir jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain di bursa cawapres.

"Pembeda Erick Thohir dengan kandidat lain sebenarnya mendapatkan dukungan dari NU, dari struktural NU juga, hal itu menjadi nilai tambahan untuk Erick," pungkas Ujang.

Perlu diketahui, dalam hasil survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO), elektabilitas cawapres dari Erick Thohir berada di posisi tertinggi mengungguli tokoh-tokoh lain. Eks presiden Inter Milan tersebut terekam memiliki elektabilitas sebesar 15,5 persen dan bertengger di posisi pertama bursa cawapres Pilpres 2024.