Isi Naskah Dedication of Life yang Dibacakan Ganjar Pranowo, Jokowi Pernah Bawakan di Momen Penting

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Naskah atau teks Dedication of Life yang dibacakan calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo merupakan bukti pengabdian Soekarno.

Naskah Dedication of Life ini dibacakan Ganjar saat puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu 24 Juni 2023.

Dedication of Life memiliki makna untuk mengajak segenap warga negara untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

Berikut ini teks Dedication of Life yang dibacakan Ganjar Pranowo:

Baca juga: Pernyataan Terbaru Ketum PDIP Megawati soal Cawapres Ganjar

Saya adalah manusia biasa. Saya des tidak sempurna.

Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kekurangan dan kesalahan.

Hanya kebahagiaanku ialah dalam mengabdi kepada Tuhan, kepada Tanah Air, kepada bangsa.

Itulah dedication of life-ku.

Djiwa pengabdian inilah yang menjadi falsafah hidupku, dan menghikmati serta menjadi bekal-hidup dalam seluruh gerak hidupku.

Tanpa djiwa pengabdian ini saja bukan apa-apa.

Akan tetapi dengan djiwa pengabdian ini, saja merasakan hidupku bahagia,- dan manfaat.

Soekarno, 10 September 1966

Teks ini kerap dibacakan pada momen penting PDIP ataupun Bung Karno untuk mengingatkan bahwa kehidupan adalah sebuah pengabdian.

Baca juga: Acara Puncak Bulan Bung Karno, Ganjar Pranowo Puji Habis-habisan Jokowi

Momen Ganjar Pranowo membacakan Dedication of Life mengulang apa yang dilakukan Joko Widodo (Jokowi) 10 tahun lalu.

Kala itu, Jokowi menghadiri Rapat Kerja Nasional PDIP di Ancol, Jakarta yang digelar pada 6 Agustus 2013.

Di hadapan kader-kader dan petinggi PDIP, Jokowi membacakan Dedication of Life.

Setelah membacakannya, sontak tepuk tangan terdengar riuh tepuk tangan.

Megawati Bicara Cawapres Ganjar

Pada momen peringatan Bulan Bung Karno 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri menyinggung bakal calon wakil presiden atau cawapres pasangan Ganjar Pranowo.

Megawati menuturkan, sebenarnya PDIP bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden sendiri.

Namun demikian, ia menuturkan, membuka peluang bagi partai lain untuk ikut bergabung.

"Kita itu sebenarnya boleh membawa capres dan cawapres sendiri.

Tapi saya membuka pintu karena sifat kita adalah kekeluargaan dan gotong royong," ungkap Megawati dikutip TribunBanyumas dari tayangan Youtube Tribun Network.

Megawati juga sempat membahas partai-partai politik yang telah bekerja sama dengan PDIP.

Pada saat yang bersamaan, dalam acara Bulang Bung Karno yang juga Haul Bung Karno tersebut hadir sejumlah ketua umum partai politik.

Dijelaskan Megawati bahwa ketua umum partai politik ada yang sudah sepakat bekerja sama dengan PDIP, ada yang masih pikir ulang, ada juga yang masih rahasia.

"Di belakang saya banyak ketua umum partai hadir.

Ada yang sudah ikut PDIP, ada yang masih mikir, ada yang sudah nanti saja deh," ujar Megawati.

Seperti diketahui, saat ini ada tiga partai yang sepakat bergabung dengan PDIP pada Pemilu 2024 mendatang yakni PPP, Hanura, dan Partai Perindo.

Acara ini pun dihadiri langsung Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Lalu, tampak sejumlah petinggi PDIP seperti Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto, Bendahara Umum, Olly Dondokambey, Ketua DPP Prananda Prabowo, Ahmad Basarah, Djarot Syaiful Hidayat. (*)

Baca juga: Fakta Menarik Rangkaian Acara Peringatan Bulan Bung Karno di GBK, Dipenuhi Nuansa Serba Merah