Berita Jateng
Penghasilan Sehari Hanya Rp 20 Ribu, Penjual Kerupuk di Kudus Bisa Nabung untuk Haji
Uang koin yang dia dapatkan sehari-hari tersebut berasal dari berjualan kerupuk dan menjadi buruh tani.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: khoirul muzaki
Disela-sela mereka menunggu kabar keberangkatan, doa-doa terus dia lantunkan hingga mempelajari tata cara beribadah haji.
Meski begitu, mereka juga tetap konsisten bekerja seperti hari-hari biasanya.
Sosok sepasang pasutri yang mampu berangkat haji dalam keterbatasan tersebut mampu menginspirasi warga sekitar Desa Gondangmanis.
Bahkan beberapa kali saat Tribunjateng hendak mencari lokasi rumahnya dengan menyebut "Haji Kerupuk" para warga dengan mudah mengarahkannya.
Satu diantaranya yakni Maya, warga desa sekitar yang takjub dengan konsistensinya dalam mewujudkan mimpinya ke tanah suci untuk melakukan ibadah haji.
"Benar-benar takjub, bangga dan ikut senang. Karena kerja kerasnya bisa membawa mereka berangkat haji, dan ada itikad untuk beribadah," katanya.
Kisah hidup pasutri Haji Kerupuk tersebut mampu memotivasi dirinya.
"Jadi kagum gitu, bisa berangkat haji. Sangat memotivasi," tutupnya. (Rad)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.