Penggrebekan Pabrik Ekstasi
PENGUNGKAPAN Pabrik Ekstasi di Semarang dan Tangerang Berawal dari Pengiriman Mesin Produksi
Pabrik ekstasi jaringan internasional digrebek di dua lokasi, yakni di Tangerang dan Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pabrik ekstasi jaringan internasional digrebek di dua lokasi, yakni di Tangerang dan Semarang.
Pabrik ekstasi di Tangerang Banten dan Kota Semarang tersebut saling terhubung.
Terungkapnya pabrik ekstasi tersebut berawal dari informasi Bea Cukai bahwa ada mesin yang mencurigakan.
Mesin tersebut diduga dapat memproduksi obat-obatan terlarang.
Baca juga: Rumah di Palebon Semarang Jadi Pabrik Ekstasi Jaringan Internasional, Pelaku Sempat Sakau
Mesin tersebut datang dari wilayah China ke Indonesia.
Kecurigaan tersebut akhirnya dilaporkan Bea Cukai ke Polri dan penggrebekan di dua wilayah, Tangerang dan Kota Semarang.
Disebutkan, mesin tersebut bisa memproduksi 500.000 butir ekstasi.
"Ada infomasi masuknya peralatan dan bahan kimia yang diduga merupakan obat-obatan terlarang atau ekstasi," kata Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji saat konferensi pers di Kota Semarang, Jumat 2 Juni 2023.
Dari hasil penggrebekan, empat orang ditangkap, dua di Tangerang dan dua di Semarang.
Empat orang tersebut berperan sebagai koki atau pembuat pil ekstasi.
Pembuat Ekstasi Sempat Sakau
Rumah warna biru di Jalan Kauman Barat 5 nomor V-10, Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, membikin warga geger.
Sebab, rumah tersebut ternyata dijadikan sebagai rumah produksi narkotika jenis ekstasi.
Pantauan TribunBanyumas.com, rumah tersebut dikerubuti warga, Jumat (2/6/2023) siang.
Akses jalan ke lokasi ditutup polisi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.