Berita Jateng
Belasan Tahun Hidup Berdampingan dengan Rob, Warga Sayung Demak Butuh Tanggulangin Laut
Dengan keadaan banjir rob yang hampir datang setiap hari di Desa Sriwulayan, dia hanya meminta kepada pemerintah untuk bisa membangun tanggul laut
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK- Puluhan tahun warga Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah berharap bisa terbebas banjir rob yang hampir setiap hari menggenangi rumah dan akses jalan warga.
Warga Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Asmawi mengatakan sudah 15 tahun lingkungannya terendam banjir rob.
Namun belum ada bantuan pemerintah yang berarti dirasakan warga setempat.
"Sudah 15 tahun, upaya pemerintah belum ada masih sedikit saja," kata Asmawi kepada Tribunjateng, Minggu (20/5/2023).
Dengan keadaan banjir rob yang hampir datang setiap hari di Desa Sriwulayan, dia hanya meminta kepada pemerintah untuk bisa membangun tanggul laut ataupun memberikan tempat yang layak bagi warga.
"Kalau di tanggul laut tidak banjir, kalau tidak bisa harus pindah dari sini karena sudah tidak bisa dipakai buat apa rob terus," ucapnya.
Hal serupa juga disampaikan, Warga Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Shodikun.
Ia menyampaikan, sebenarnya warga ingin pindah tapi tidak ada uang.
"Dari 2010 sudah masuk rob setiap hari tidak ada selanya. Rumah kelep (tenggelaman), mau pindah tidak punya untuk beli rumah," kata Shodikun.
Sampai saat ini lanjut kata dia, pemerintah belum bisa berkontribusi banyak untuk mengatasi banjir rob di Desa Sriwulan, Kecematan Sayung.
"Tidak ada kontribusinya, dihurug (ditimbun) sedikit setengah tahun terendam lagi," jelasnya.
Dia berharap pemerintah bisa segera membangun tanggul laut, ataupun melakukan peninggian jalan yang kerap terendam air rob.
"Untuk rob yah peninggian jalan penting jalan protokol tinggi untuk akses keluar masuk warga jadi enggak rob dan tanggul laut," ucapnya. (Ito)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.