SEA Games 2023 Kamboja

Pulang ke Bawen Semarang Bawa Medali Emas, Atlet Wushu Tharisa Disambut Pesta Rakyat 2 Hari 1 Malam

Atlet wushu asal Doplang, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, disambut pesta rakyat saat pulang membawa medali emas SEA Games 2023 Kamboja.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/REZA GUSTAV PRADANA
Tharisa Dea Florentina (22), atlet cabang olahraga (cabor) wushu asal Bawen, Kabupaten Semarang, menunjukkan medali emas yang diraih di SEA Games 2023, saat ditemui di rumahnya, Rabu (17/5/2023) malam. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Warga Desa Doplang, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menyambut bahagia kepulangan Tharisa Dea Florentina (22), peraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja, ke rumah.

Mereka pun menggelar pesta rakyat dua hari satu malam di lapangan voli desa setempat, Rabu (17/5/2023)-Kamis (18/5/2023).

Pesta rakyat ini mendatangkan puluhan pedagang makanan, mainan anak, produk UMKM, juga hiburan musik dangdut dan kesenian tradisional.

Pesta rakyat ini pun berlangsung meriah.

Orangtua Tharisa, Didik Rais, mengungkapkan, pesta rakyat tersebut adalah bentuk syukur atas keberhasilan buah hati mereka meraih medali emas cabang olahraga wushu nomor sanda (tanding) kelas 52 kilogram.

"Kemarin, sebelum berangkat ke Kamboja, kami memohon doa restu dari warga. Tentu, sekarang, kami berbagi kebahagiaan dengan warga desa," kata Didik saat ditemui, Rabu (17/5/2023) malam.

Baca juga: Tharisa Mahasiswi Unnes Peraih Emas di SEA Games Ingin Jadi PNS

Didik mengungkapkan perjuangan Tharisa untuk berprestasi sangatlah panjang.

"Ini tentu menjadi awal untuk prestasi lain. Even selanjutnya ada turnamen antar mahasiswa sedunia dan Asian Games, kami mohon doanya agar kembali meraih emas hingga bisa membanggakan seluruh Indonesia," ujarnya.

Didik mengaku mendidik keras Tharisa untuk menjadi atlet profesional.

Awalnya, anaknya tersebut berlatih karate sejak kelas satu SD.

Namun, dia melihat peluang anaknya lebih berkembang di cabang wushu.

"Sejak SMP, dia beralih ke wushu. Dan, alhamdulillah, itu terbukti karena dia meraih berbagai prestasi di wushu," kata Didik yang juga pelatih karate tersebut.

Baca juga: Buntut Kericuhan di Partai Final SEA Games 2023, Indonesia dan Thailand Teracam Sanksi dari AFC

Sementara, Tharisa, berterima kasih kepada seluruh warga yang memberinya dukungan.

"Orangtua juga sangat memberi dukungan, sangat luar biasa. Saat saya down atau sedih, diberi support, ditelepon agar selalu semangat. Mereka minta saya mewujudkan mimpi dengan kerja keras," ungkapnya.

Tharisa mengaku sempat gugup saat bertanding di final melawan atlet Vietnam.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved