Kecelakaan Guci Tegal

Bus Masuk Jurang di Guci Tegal, Ahli: Antisipasi Hand Rem Tak Berfungsi Bisa Lakukan Ini

Ahli teknik otomotif menyatakan, kendaraan yang kerap melaju saat parkir meskipun sudah pasang hand rem biasanya terjadi di kendaraan manual.

Penulis: faisal affan | Editor: mamdukh adi priyanto
ist/dok polda jateng
Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun bersama Kasatlantas melihat cara pengoperasian bus. Pemantauan tersebut dilakukan di bus yang serupa dengan bus yang mengalami kecelakaan terjun ke jurang dan terbalik di Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu 7 Mei 2023. Seperti diketahui, rombongan ziarah dari Tangerang tersebut menggunakan dua bus yang serupa. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sopir bus pariwisata yang terjun ke jurang di Guci, Kabupaten Tegal mengaku sudah memasang rem tangan atau handrem.

Namun dia heran, bus masih tetap melaju dan berakhir terguling di sungai dekat Pasar Wisata Guci, Tegal.

Satu orang meninggal dunia dan puluhan penumpang luka-luka dalam kejadian ini.

Sebelum kejadian, sopir menyalakan bus untuk memanaskan mesin, kemudian ditinggal turun.

Baca juga: MISTERI Bus Tetap Melaju Menuju Jurang Guci Tegal: Sopir Sudah Pasang Rem Tangan, Ini Kata Polisi

Sementara, sebagian besar penumpang telah naik bus.

Mereka hendak meninggalkan Guci setelah menginap semalam di objek wisata andalan Kabupaten Tegal tersebut dan mengunjungi tempat tujuan lain.

Selain memasang hand rem atau hand brake, sopir juga sudah memasang ganjal di penggerak atau roda bus.

Ahli teknik otomotif yang juga Owner Plat H Autostation Semarang, Budi Suminarto menyatakan, kendaraan yang kerap melaju saat parkir meskipun sudah pasang hand rem biasanya terjadi di kendaraan bertransmisi manual.

"Untuk manual biasanya posisi parkir di netral atau N, baru hand rem ditarik.

Sedangkan di matic biasanya posisi tuas transmisi di P dan sudah terkunci," kata Budi Suminarto kepada TribunBanyumas.com, Minggu 7 Mei 2023.

Kejadian kendaraan baik mobil atau pun bus tetap melaju meskipun sudah pasang hand rem biasanya disebabkan kinerja dari rem tangan kurang maksimal.

"Biasanya kurang pakem karena posisi kampas rem dengan tromol terlalu jauh.

Makanya saat service, biasanya setelah dibersihkan semuanya, disetel jaraknya agar lebih dekat antara kampas dan tromolnya atau piringannya.

Baca juga: Update Kondisi Terkini Kecelakaan Bus di Wisata Guci, Polisi Selidiki Penyebab Kejadian

Sehingga saat hand rem ditarik, perekatan rem lebih kuat.

Makanya untuk perawatan rem setiap 10.000 km," jelasnya.

Penyebab Lain Hand Rem Tak Berfungsi

Menurutnya Budi Suminarto, bisa jadi ada penyebab yang kedua, yakni daya tarik kabel hand rem antara kanan dan kiri kurang maksimal.

Bisa disebabkan kabel macet atau seret.

Baca juga: Sopir Ungkap Kronologi Bus Terjun Jurang di Wisata Guci, Sempat Dipanasi

Sehingga, sewaktu ditarik kurang maksimal mendorong kampas rem ke tromolnya atau piringannya yang menyebabkan daya rekat kampas kurang seimbang.

Kondisi ini bisa menyebabkan hand rem tidak bekerja dengan baik.

Selain itu, bisa saja kabel hand rem kendaraan tidak bekerja dengan baik karena waktu usia kabel tersebut sudah lama.

Saat berhenti dengan beban mobil, kualitas kabel hand rem sudah berkurang kekuatannya. (*)

Baca juga: PENUTURAN Warga, Kecelakaan Bus Besar Masuk Jurang di Guci Tegal: Penumpang Masuk, Sopir Ngopi

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved