PSIS Semarang

10 Tahun Bersama Kini Harus Berpisah, Momen Berat Suporter Lepas Eks Striker PSIS Hari Nur Yulianto

Even musik digelar oleh suporter PSIS Semarang yang biasa berada di tribun timur bernama 'Semarang Fans' untuk eks striker PSIS, Hari Nur Yulianto

Ist
Striker PSIS Semarang mendapat kenang-kenangan dari Semarang Fans yang berlangsung di di Gedung Ex Warung Sosmet, Sabtu (6/5/2023 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG-Sejumlah band asal Semarang turut memeriahkan event musik yang digelar oleh suporter PSIS Semarang yang biasa berada di tribun timur bernama 'Semarang Fans' untuk eks striker PSIS, Hari Nur Yulianto.

Bertempat di Gedung Ex Warung Sosmet, Sabtu (6/5/2023), malam, agenda tersebut khusus dibuat sebagai bentuk apresiasi kepada Hari Nur yang telah berkostum Tim Mahesa Jenar selama sepuluh tahun.

Beberapa band asal Semarang yang turut berpartisipasi dalam event tersebut antara lain The Smoulder, Time Throw, Meracau, Dont Miss It, Becak 45, Oi! Gsquad, OGB, SSA, dan Pyong-Pyong.

Ratusan suporter yang menyaksikan event tersebut nampak haru ketika sang legenda PSIS, Hari Nur Yulianto naik ke atas panggung saat band Oi! Gsquad membawakan salah satu anthem PSIS berjudul Kerinduan.

Kemudian, perwakilan dari Semarang Fans juga memberikan kenang-kenangan kepada Hari Nur yakni sebuah jersey PSIS Semarang berwarna biru bertuliskan Tribun Jatidiri Semarang bernomor punggung 22, 2013-2023. 

Tak hanya itu, video berdurasi 10 menit tentang perjalanan 10 tahun Hari Nur di selama di PSIS juga dipertontonkan.

Dalam sambutannya diatas panggung, Hari Nur mengucap banyak terima kasih kepada Semarang Fans atas apresiasi ini.

"Thanks buat teman-teman atas apresiasinya, jelas ini suatu kehormatan untuk saya," ungkap Hari Nur.

Lebih lanjut Hari juga mengungkapkan tak pernah terbayang pada akhirnya berpisah dengan tim yang dicintai dan dibanggakannya. 

"Saya cinta tim ini, namun karena kehidupan tetap harus berjalan, sama seperti karir sepak bola saya. Saya tetap harus berjalan melangkah kedepan. Yang pasti, saya tetap cinta tim ini, meski tidak disini lagi. Karena tim ini nama saya dikenal dan menjadi besar. Meski saya tidak tim ini kita akan tetap menjadi teman," ujar Hari Nur sambil meneteskan air mata.

Hari Nur memang berat meninggalkan PSIS. Ia dan manajemen Mahesa Jenar dikabarkan tak menemui titik temu dalam proses negosiasi. 

Penawaran kontrak yang jauh lebih rendah dari kontrak semula disebut-sebut jadi alasan Hari Nur terpaksa berpisah dengan tim yang telah membesarkan namanya tersebut.

Bergabung sejak tahun 2013, Hari Nur saat ini menjadi top score sepanjang masa PSIS dengan torehan 69 goal dari semua ajang kompetisi.

Tentu yang paling melekat ketika pemain bernomor punggung 22 ini mencatatkan hattrick ke gawang Martapura FC pada saat perebutan juara ketiga Liga 2 tahun 2017 dan ketika itu berhasil mengantarkan PSIS naik kasta ke kompetisi Liga 1.

Di era Liga 1, Hari Nur sempat mencatatkan double digit goal di tahun 2018 dengan torehan 10 goal.

Setelah itu, di tahun 2019 6 goal, di tahun 2020 ketika pandemi mencatatkan satu goal, di musim 2021/2022 mencatatkan 3 goal dan di musim terakhirnya pemain asal Kendal ini berhasil mencetak lima goal.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved