Pilpres 2024
Mantap Dukung Ganjar Capres, PPP Jawa Tengah Berharap Fenomena Pilgub Jateng 2018 Terulang
Masruhan Samsurie menuturkan keputusan PPP mendukung Ganjar tidak lepas dari dukungan PPP terhadap Ganjar Pranowo dan Taj Yasin di Pilgub Jateng 2018.
Penulis: hermawan Endra | Editor: mamdukh adi priyanto
PPP Jateng akan terus mengawal agar pendamping Ganjar tetap dari kalangan yang peduli dengan ulama.
"Untuk terwujudnya Indonesia yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur sangat membutuhkan figur presiden dan wapres yang nasionalis relijius," ujarnya.
4 Partai Pendukung Ganjar
Empat partai politik menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Selain PDIP selaku pengusung Ganjar, juga ada PSI, Hanura, dan yang terbaru, Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Keputusan mendukung Ganjar Pranowo diambil dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP di Sleman, DIY.
Dukungan itu disampaikan langsung Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono.
Baca juga: Ketum GP Ansor Dukung Erick Berpasangan Dengan Ganjar di Pilpres 2024
"Setelah melalui musyarawah dan mengucapkan bismillahhirohmannirohim, memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Republik Indonesia pada Pilpres 2024," ucap Mardiono, Rabu 26 April 2023.
Menurut Mardiono, keputusan itu diambil melalui berbagai pertimbangan dan musyawarah bersama.
"Partai Persatuan Pembangunan memandang bahwa kapasitas integritas dan akseptabilitas beliau sangat layak untuk menduduki posisi sebagai pemimpin bangsa," kata Mardiono.
Setelah dideklarasikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sejumlah partai politik (parpol) mulai mengatur strategi dan memperjelas dukungan mereka.
Sehari setelah PDIP mendeklarasikan pencapresan Ganjar, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menyatakan dukungan terhadap Ganjar, Sabtu (22/4/2023).
Baca juga: Kriteria Cawapres Ideal Harapan Capres PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024: Dekat Rakyat
Keputusan ini disampaikan kepada publik melalui Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang.
"Saya yakin bahwa apa yang diputuskan oleh Ibu Megawati yang menunjuk kadernya sebagai capres untuk meningkatkan jabatannya dari gubernur menjadi seorang presiden."
"Menurut saya, saya tidak separtai dengan PDIP, tapi dalam hal ini saya sangat mendukung keputusan PDIP itu," kata Oesman dalam konferensi pers, di Jakarta Selatan, Sabtu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.