Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Keyakinan Keluarga Terbukti, Ibu dan Anak asal Magelang Jadi Korban Dukun Banjarnegara Mbah Slamet

Keyakinan keluarga Theresia Dewi (49) dan Okta Ali Brianto (33) bahwa keduanya menjadi korban dukun pengganda uang Banjarnegara, Tohari, terbukti.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
Kompas.com/Facebook
Foto Theresia Dewi (47) dan Okta Ali Abrianto (31), ibu dan anak asal Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Keyakinan keluarga terbukti, polisi memastikan ibu dan anak itu menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara, Tohari (45) alias Mbah Slamet. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Keyakinan keluarga Theresia Dewi (49) dan Okta Ali Brianto (33) bahwa keduanya menjadi korban dukun pengganda uang Banjarnegara, Tohari (45) alias Mbah Slamet, terbukti.

Senin (10/4/2023), Polda Jateng mengungkap daftar nama empat korban Tohari yang berhasil diidentifikasi.

Ada nama Theresia dan Okta yang berhasil diidentifikasi Tim DVI Polda Jateng pada Minggu (9/4/2023).

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, identitas Theresia terungkap berdasarkan bukti data primer berupa foto gigi tanggal dan jam tangan oranye.

Sementara, jenazah Okta, cocok dengan foto dan gigi gingsul.

Baca juga: Ibu dan Anak Asal Magelang Diyakini Jadi Korban Dukun Banjarnegara, Keluarga Kenali Jam Tangan

Selain Theresia dan Okta, dua jenazah lain yang terungkap identitasnya adalah Suheri dan Riani, pasangan suami istri asal Lampung.

"Suheri, cocok dengan foto gigi lepas sebelah kiri. Sementara Riani, cocok dengan data primer foto gigi kelincin dan renggang," kata Iqbal dalam konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Senin.

"Sehingga, total sudah ada delapan jenazah yang teridentifikasi dan sisanya masih ada empat yang belum teridentifikasi," imbuhnya.

Iqbal mengatakan, empat jenazah sebelumnya yang berhasil diidentifikasi adalah atas nama Paryanto (53) asal Sukabumi, Irsad (43) dan Wahyu Triningsih asal Lampung, dan Mulyadi Pratama (46) asal Palembang.

Sementara itu, Kabiddokkes Polda Jateng DR dr Sumy Hastry P mengatakan, pihaknya masih bekerja mengungkap empat jenazah lain yang belum teridentifikasi.

"Masih ada empat jenazah belum teridentifikasi dan diusahakan satu pekan ini selesai."

"Dalam mengidentifikasi, kami melihat pula properti dan ciri fisik."

"Kami berusaha lihat dari medsos korban pakai baju apa, propertinya seperti apa," terang Sumy yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut.

Baca juga: Lagi, Identitas Empat Jenazah Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Terungkap. Berikut Daftarnya

Sumy mengatakan, ada 16 orang yang diambil sampel ante mortemnya untuk mengungkap identitas para jenazah.

Terkait jenazah yang telah teridentifikasi, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan keluarga korban untuk pemulangan jenazah.

"Kami komunikasikan dengan keluarga, ada dari Lampung, akan pemberangkatannya, termasuk yang dari Yogyakarta juga."

"Tiga jenazah sebelumnya sudah dipulangkan," imbuhnya. (*)

Baca juga: Pasar Sunmor GOR Satria Purwokerto Banyumas Digegerkan Uang Palsu, Pelaku Hampir Diamuk Massa

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved