Berita Banyumas

Hati-hati! Sampel Teri Nasi, Cumi Kering hingga Kerupuk Cantir di Banyumas Mengandung Zat Berbahaya

Loka POM Banyumas bersama Pemkab melakukan pengawasan makanan yang dijual di Bulan Ramadan. Petugas menemukan sejumlah sampel mengandung zat bahaya.

Editor: khoirul muzaki
Loka Pom Banyumas
Loka Pom Banyumas bersama Pemkab mengawasi bahan pangan yang dijual jelang lebaran, (6/4/2023) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS- Loka POM di Kabupaten Banyumas melakukan intensifikasi pengawasan pangan selama bulan Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul FItri 1444 H di Kabupaten Banyumas, Kamis (06/04/23). 

Tim Loka POM bergerak bersama melakukan pengawasan ke ritel tradisional, ritel modern, serta beberapa sarana distribusi maupun Gudang kebutuhan pokok sehari-hari. 

Ini dilakukan bersama Bupati Banyumas, Achmad Husein, Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Kabupaten Banyumas, 

Sesuai tugas fungsinya, tim Loka POM fokus melakukan pemeriksaan dalam rangka intensifikasi pengawasan pangan terutama terhadap pangan olahan Tanpa Izin Edar (TIE)/ilegal, kedaluwarsa, dan rusak serta bahan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya. 

Ini adalah kegiatan rutin tahunan pengawasan pangan untuk mengantisipasi produk pangan Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK) yang cenderung meningkat sebagai akibat meningkatnya permintaan (demand) dan pasokan (supply) kebutuhan pangan selama bulan Ramadhan dan Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Pada kegiatan kali ini tim Loka POM melakukan pemeriksaan di Pasar Manis, Pasar Karang Lewas, Pasar Wage, dan Pasar Sokaraja. 

Pengujian cepat dilakukan di pasar manis bersama Bupati Banyumas. Dari pengujian cepat 13 sampel di Pasar Manis masih ditemukan bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya.

“Tim Loka POM di Kabupaten Banyumas telah melakukan uji cepat terhadap 13 sampel dari Pasar Manis dan hasilnya 2  sampel positif mengandung formalin yaitu teri nasi dan cumi kering, 2 sampel positif mengandung Rhodamin B yaitu kerupuk cantir.” Jelas Bupati Banyumas  Achmad Husein

Para penjual bahan baku yang mengandung bahan berbahaya tersebut akan dibina. Selain itu, para produsen juga akan diberikan pembinaan oleh dinas terkait sehingga nantinya dapat memproduksi bahan pangan yang aman dan bebas bahan berbahaya. 

Selain pemeriksaan di ritel tradisional, tim Loka POM juga melakukan pemeriksaan di ritel modern. Dari pemeriksaan di beberapa ritel modern di wilayah Kabupaten Banyumas, secara umum sudah baik dan tidak ditemukan pangan olahan tanpa izin edar (TIE).

Masyarakat juga harus mandiri melindungi diri sendiri dan menjadi konsumen cerdas dalam memilih pangan aman dengan selalu melakukan Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin edar, dan Cek Kedaluwarsa

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved