Berita Boyolali

Gunung Merbabu Diguyur Hujan Es, BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem di Musim Pancaroba

Hujan es melanda kawasan Gunung Merbabu, di wilayah Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Editor: rika irawati
Facebook Vendrascoot Wijaya
ILUSTRASI. Tangkapan layar fenomena hujan es terjadi di Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Senin (27/12/2021). Hujan es melanda kawasan pendakian Gunung Merbabu di wilayah Selo, Boyolali, Kamis (16/3/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Hujan es melanda kawasan Gunung Merbabu, di wilayah Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Video terjadinya hujan es ini dibagikan seorang pendaki lewat akun Instagram @baysptraaa.

Dalam video yang dibagikan, terlihat hujan es turun cukup deras.

Ukuran es yang turun sebesar kerikil yang tak terlau besar.

"Kejadian tak terduga, dapat momen hujan es batu saat mendaki Merbabu 16 Maret 2023," tulis pemilik akun.

Dikonfirmasi Kompas.com, saat hujan es terjadi, pendaki dalam perjalanan menuju puncak Ketengsongo Gunung Merbabu, di pos 4 Sabana 1 via Selo.

Tepatnya, terletak di Desa Genting Tarubatang, Dusun I, Suroteleng, Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Penjelasan BMKG

Kepala Bidang Prediksi dan Prediksi Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengungkapkan, hujan es secara umum bisa terjadi di manapun jika kondisi atmosfernya memungkinkan.

"Fenomena hujan es merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam skala lokal dan ditandai dengan adanya jatuhan butiran es dari awan serta dapat terjadi dalam periode beberapa menit," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Calon Pendaki Gunung Merbabu Kini Wajib Daftar secara Daring, Begini Caranya

Ia menyatakan, fenomena hujan es dapat terjadi karena dipicu adanya pola konvektifitas atau gerakan udara di atmosfer yang signifikan dalam skala wilayah lokal-regional.

Menurut Miming, hujan es terbentuk berkat adanya awan Cumulonimbus (Cb).

Umumnya, awan ini memiliki dimensi menjulang tinggi yang menandakan adanya kondisi pergerakan massa udara naik dan turun yang sangat kuat di dalam awan tersebut.

Pergerakan massa udara yang cukup kuat membawa uap air naik hingga mencapai ketinggian dengan suhu yang sangat dingin.

Uap itu kemudian membeku menjadi partikel es.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved