PSIS Semarang
4 Fakta Kekalahan Telak PSIS Semarang atas Borneo FC: Eksperimen Bek Tengah Gagal Total!
Berikut 4 fakta dan analisa yang dirangkum TribunBanyumas.com saat PSIS Semarang tumbang dengan skor besar atas Borneo FC.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SAMARINDA - PSIS Semarang harus bertekuk lutut di tangan Borneo FC dengan skor besar 1-6 dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023, Minggu (12/3/2023).
Takluk atas Borneo FC di kandang Stadion Segiri, Samarinda ini menjadi kekalahan terbesar PSIS Semarang di musim ini.
Tim pelatih menyoroti lini belakang PSIS Semarang yang terlalu rapuh.
Absennya dua bek tengah andalan Mahesa Jenar, Alfeandra Dewangga dan Wahyu Prasetyo sangat dirasakan.
Baca juga: PSIS Semarang Kalah Telak 6-1 dari Borneo FC, Ini Penjelasan Pelatih Gilbert Agius
Pemain pelapis belum mampu mengganti posisi keduanya dengan baik.
Belum lagi sektor bek sayap yang kerap dieksploitasi pemain Borneo FC.
Lini serang Borneo FC melalui Stefano Lilipaly dari sisi kanan berhasil mengobrak-abrik pertahanan hingga menciptakan sejumlah peluang.
Setidaknya kekalahan ini memperlihatkan kelemahan PSIS Semarang yang harus segera diperbaiki.
Berikut 4 fakta dan analisa yang dirangkum TribunBanyumas.com saat PSIS Semarang tumbang dengan skor besar atas Borneo FC:
Baca juga: PSIS Semarang Terlempar dari 10 Besar, Tak Mampu Kejar Persis Solo, Bukan Kali Ini Dibantai
Eksperimen Bek Tengah Gagal Total
Suporter PSIS Semarang bertanya-tanya siapa pengganti Dewangga dan Wahyu Prasetyo saat kedua pemain andalan ini absen secara bersamaan.
Sebelumnya, saat Dewangga absen, Ada Wahyu Prast yang bisa menjadi pemimpin di lini tengah.
Begitu juga saat Wahyu Prast tidak bisa membela tim, ada Dewangga yang menjadi poros pertahanan.
Namun, ketika keduanya tidak bisa turun pada waktu bersamaan, Mahesa Jenar kehilangan 'nyawa' di lini belakang.
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius mengakui lini pertahanan timnya di babak pertama sangat rapuh sehingga Borneo FC dengan mudah mencetak empat gol di 45 menit awal.
PSIS mencoba melakukan eksperimen dengan memainkan bek sayap Bayu Fiqri sebagai bek tengah dengan pemain muda yang baru menjalani debut dalam laga ini, Yudi Afrizal.
Di bangku cadangan, PSIS sebetulnya memiliki bek tengah Meru Kimura dan Kartika Vedhayanto yang di era asisten pelatih Achmad Resal kerap dipasang di posisi tersebut jika Wahyu dan Dewangga absen dalam pertandingan.
Dalam laga ini, Meru akhirnya masuk di menit 36 menggantikan Wawan Febrianto.
Baca juga: Borneo FC Pesta Gol, PSIS Semarang Meng-MU-kan Diri
Kekalahan Terbesar Musim Ini
PSIS Semarang menelan kekalahan terbesar musim ini usai dibantai tuan rumah Borneo FC dengan skor 6-1 di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (12/3/2023).
Kekalahan tersebut membuat PSIS masih belum mampu memenangkan pertandingan dalam enam laga beruntun.
Enam gol yang dicetak Borneo FC, tiga di antaranya dicatatkan oleh Matheus Pato di menit 20, 30, dan 78. Kemudian Hendro Siswanto menit 17, dan Adam Alis menit 62.
Adapun gol PSIS dicetak oleh Rizki Dwi pada menit 52.
Kekalahan skor besar ini bukan kali ini dialami PSIS Semarang.
Pada musim ini, Liga 1 2022/2023, PSIS sudah dua kali kalah besar, yakni saat dilumat Bali United dengan skor 0-3 pada 22 Desember 2022.
Kemudian saat ditumbangkan Persib Bandung 1-3 di 31 Januari 2023.
Parahnya, pada kedua laga tersebut, PSIS Semarang menjadi tuan rumah atau tim home.
Baca juga: Hasil Babak Pertama Borneo FC lawan PSIS Semarang, Tuan Rumah Trengginas, 4 Gol Tercipta
PSIS juga pernah kemasukan dengan angka besar pada Liga 1 musim lalu 2021/2022 saat melawan Persipura Jayapura.
PSIS kalah 0-4 pada laga yang berlangsung 24 Maret 2022.
Dari sisi klasemen, Mahesa Jenar terlempar dari 10 besar.
PSIS belum mampu mengejar Persis Solo yang berada di atas PSIS atau di peringkat 10 besar.
Padahal, PSIS terpaut satu poin dengan Persis Solo.
PSIS mengoleksi 35 poin sedangkan Persis Solo 36 poin.
Rizky Dwi Sudah Pantas Dapat Menit Bermain Lebih?
Striker muda Rizky Dwi mendapatkan blessing in disguise, berkah dari absennya Carlos Fortes dan Hari Nur.
Pemain berusia 23 tahun ini beberapa kali diturunkan dan bermain sejak menit awal.
Baca juga: Menang Lawan Persija di Laga Terakhir, Borneo FC Pantang Remehkan PSIS Semarang: Turun Full Team!
Pemain pinjaman klub Liga 2 Sulut United ini sukses mencatatkan dua gol dalam lima laga.
Bermain selama 260 menit, Rizky Dwi mencetak gol saat melawan Bhaangkara FC dan Borneo FC, meskipun dalam dua laga ini PSIS menelan kekalahan.
Saat kalah telak melawan Borneo FC, Rizky Dwi berhasil menjadi pembeda.
Ketika timnya menghadapi tekanan besar di kandang skuat Pesut Etam, julukan Borneo FC, Rizky Dwi berhasil menciptakan gol dengan sontekan cantik.
Baca juga: Gilbert Agius Katakan Janji Manis Jelang PSIS Semarang Hadapi Borneo FC
Tidak hanya itu, Rizky Dwi juga berulang kali dalam posisi yang bagus untuk mencetak gol, baik dari bola atas dengan sundulan maupun bola bawah.
Saat melawan Borneo FC, Rizky Dwi digantikan Carlos Fortes yang telah pulih dari cedera.
Fortes yang belum fit 100 persen masuk bermain pada menit 67.
Meskipun Carlos Fortes sudah pulih, Rizky Dwi diharapkan masih tetap mendapatkan menit bermain.
Statistik Adi Satryo
Komentar jahil warganet menyebut laga Borneo FC melawan PSIS Semarang merupakan pertandingan antara Adi Satryo melawan pemain Borneo FC.
Bagaimana tidak, gempuran bertubi-tubi yang dilancarkan Borneo FC dan mengobrak-abrik pertahanan bisa menciptakan skor lebih banyak tanpa beberapa penyelamatan dari Adi Satryo.
Berdasarkan statistik, Adi Satryo melakukan penyelamatan penting sebanyak 10 kali termasuk aksi memblok penalti Matheus Pato.
Borneo FC memiliki shoot on target 16 dan shoot of target 4.
Jumlah ini tentunya sangat berbeda dengan statistik yang dimiliki PSIS yang hanya memiliki 7 kali shoot on target. (*)
Baca juga: PSIS Semarang Belum Menang dalam 5 Laga Terakhir, CEO Yoyok Sukawi Punya Pandangan Berbeda
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.