Erupsi Gunung Merapi
Sri Sultan Hamengkubuwono X Yakin Erupsi Gunung Merapi Akan Berhenti, Ini Syaratnya
Jika lubang akibat tambang pasir di Gunung Merapi sudah tertutup material abu vulkanik, maka erupsi diniscayai akan berhenti..
TRIBUBANYUMAS.COM - Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengatakan erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada pukul 12.12 WIB Sabtu (11/3/2023) tidak akan sampai meletus seperti yang terjadi pada 2010.
Erupsi Gunung Merapi hari ini melesat sejauh 7 Km dari puncak gunung ke alur Kali Bebeng atau Kali Krasak.
Menanggapi erupsi Gunung Merapi hari ini, Sri Sultan yakin gunung di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah itu tidak akan meletus dahsyat.
Baca juga: Hujan Abu Merapi Dirasakan hingga Wonosobo, Erupsi Hari Ini
Baca juga: 10 Desa di Boyolali dan Magelang Diguyur Hujan Abu akibat Erupsi Merapi
Baca juga: Awan Panas Guguran Gunung Merapi, Masyarakat Dilarang Beraktivtas di Radius 7 KM dari Puncak
“Merapi itu ya erupsi begitu saja, enggak akan meletus seperti dulu. Yang penting ngebaki (memenuhi) sik (yang) dirusak karena ditambang. Gitu aja,” ujar Sultan ketika ditemui di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (11/3/2023).
Ia mengungkap, jika lubang akibat tambang pasir di Gunung Merapi sudah tertutup material abu vulkanik, maka erupsi diniscayai akan berhenti.
“Nantinya, kalau yang berlubang-lubang itu sudah tertutup, kan (erupsinya) berhenti sendiri. Memang itu perlu lama karena tidak hanya di atas dan di bawah juga berlubang,” paparnya.
Kondisi ini, kata dia, bakal menutup tambang warga, mengingat sebagian tambang warga memang sudah dilakukan penutupan dengan cara ditanami rumput.
“Sudah saya tutup, tidak boleh ada tambang, jadi harusnya tidak ada warga di area tambang. Sebagian kan sudah kita tutup, ada yang kita tanam pohon kopi. Itu biar mereka punya pendapatan produksi dari sektor pertanian biar enggak nambang lagi,” jelas Sultan.
Disinggung mengenai jarak luncuran sejauh 7 km, Sultan menilai itu bukan masalah besar.
Dia bisa menjamin Gunung Merapi tidak akan meletus besar seperti yang terjadi pada 2010.
“Kan berbeda, sudah 10 tahun lebih, biasanya hanya empat tahunan. Sekarang memang harus keluar ya memang nyembur, tapi ya hanya 1-2 km, karena yang ditambang kan sekitar situ,” ucapnya.
Wisatawan Harus Waspada
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan erupsi Gunung Merapi hari ini.
“Wisatawan juga harus waspada karena awan panas guguran bercampur dengan debu di daerah barat daya,” terangnya.
Ia menilai, kalau kejadian tersebut mengharuskan destinasi wisata dekat lereng Gunung Merapi harus tutup, maka wajib tutup demi menjaga keamanan turis.
“Pengelola harus memastikan keamanan dari zona itu. Jeep wisata juga perlu dihentikan kalau membahayakan. Rutenya kan nanti bisa menyesuaikan,” jelasnya. (***)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Gunung Merapi Erupsi Hari Ini, Ini Komentar Sultan HB X
Gubernur DI Yogyakarta
erupsi Gunung Merapi
erupsi
Gunung Merapi
Sri Sultan Hamengkubuwono X
Yogyakarta
Jawa Tengah
abu vulkanik
Gunung Merapi Luncurkan Lagi Awan Panas, Sebagian Wilayah Cepogo Boyolali Diguyur Hujan Abu |
![]() |
---|
6 Jam, Gunung Merapi Dua Kali Keluarkan Awan Panas Guguran. Hujan Abu Selimuti Dua Dusun di Sleman |
![]() |
---|
Aktivitas Erupsi Merapi Menurun, Sehari Hanya Luncurkan Dua Kali Awan Panas Guguran |
![]() |
---|
Warga Diminta Waspada Bahaya Lahar saat Hujan di Puncak Merapi, Muntahan Awan Panas Tercatat 60 Kali |
![]() |
---|
Tak Terganggu Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi, Siswa SDN 2 Tlogolele Boyolali Tetap Masuk Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.