Piala Soeratin
Sejarah! Tim Wasit Wanita Pimpin Laga Final Piala Soeratin U-15 Jateng
Asosiasi Provinsi atau Asprov PSSI Jateng menurunkan tim wasit wanita saat laga final Piala Soeratin U-15 Jateng.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Asosiasi Provinsi atau Asprov PSSI Jateng menurunkan tim wasit wanita saat laga final Piala Soeratin U-15 Jateng antara PFA Sukoharjo melawan Mas Jaya FA Sokaraja di Stadion Citarum Semarang, Selasa (28/2/2023).
Dalam laga tersebut, final Piala Soeratin U-15 dimenangkan PFA Sukoharjo lewat kemenangan tipis 1-0 atas Mas Jaya FA Sokaraja.
Yang menarik, dalam laga final tersebut Asprov Jateng menunjuk wasit wanita.
Ini berbeda dengan dua final di Piala Soeratin U-17 dan U-13 yang dipimpin wasit putra.
Baca juga: Hasil Piala Soeratin U-15 Jateng: PFA Sukoharjo Juara, Mas Jaya Sokaraja Runner-Up

Untuk wasit utama dalam final Piala Soeratin U-15 Jateng 2022 yakni Farah Nur Oktavia asal Kota Semarang, kemudian Dwi Purwanti asal Kota Magelang sebagai asisten wasit 1, serta wasit keempat Okka Indah Ariyanto dari Kabupaten Kendal.
Sekretaris PSSI Jateng Purwidyastanto yang hadir mewakili Ketua Asprov, Yoyok Sukawi mengatakan, sebenarnya melalui komite wasit, Asprov selama ini selalu mendorong agar tak hanya wasit pria namun juga melibatkan wasit wanita.
"Bahwa wasit itu bukan lagi menjadi sepenuhnya kewenangan para pria karena kita tahu di final Soeratin U-15 komite wasit menugaskan wasit, asisten wasit, dan wasit cadangannya itu putri semua," kata Antok, sapaan akrab Purwidyastanto, usai pertandingan final Piala Soeratin U-15.
"Nah, selama ini memang selalu kita dorong untuk tumbuh bahwa sepakbola ini bukan semata-mata di area pria, tapi juga di gender wanita memiliki hak yang sama.
Terlebih kita tahu bahwa sepakbola wanita untuk berprestasi yang sama seperti sepakbola putra," jelasnya.
Baca juga: Juara Piala Soeratin U-13 Jateng, SSB Terang Bangsa Kandaskan Persikas Semarang 2-1
Antok menambahkan, Asprov Jateng juga sebenarnya sudah mencoba menerapkan wasit wanita sejak beberapa tahun terakhir, hanya saja peminatannya masih kurang sehingga perlu dimotivasi kembali.
Antok berharap, di level Askab/Askot saat ini perlu memaksimalkan potensi bahwa sepakbola wanita menjadi hal yang tidak kalah pentingnya.
"Keterlibatan mereka tidak cukup hanya sampai sebagai pemain, tetapi keterlibatan mereka juga masuk di perangkat pertandingan.
Perangkat pertandingan itu bisa sebagai wasit, pengawas pertandingan.
Kita sudah tahu di Jawa Tengah ini sudah ada beberapa wasit wanita (nasional) dan pengawas pertandingan wanita," kata Antok.
Penampilan wasit perempuan di laga tersebut mendapat apresiasi dari kedua tim serta penonton yang hadir menyaksikan final tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.