Helikopter Polri Jatuh
Jenazah 2 Kru Helikopter NBO 105 Diterbangkan ke Pondok Cabe, Berangkat dari Belitung Jam 07.00 WIB
Jenazah Bripda M Khairul Anam dan Briptu Moch Lasminto pagi ini diterbangkan ke bandara Pondok Cabe, Tangerang dari Belitung.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BELITUNG - Jenazah Bripda M Khairul Anam dan Briptu Moch Lasminto pagi ini diterbangkan ke bandara Pondok Cabe, Tangerang dari Belitung.
Bripda M Khairul Anam dan Briptu Moch Lasminto adalah dua dari empat orang kru helikopter NBO 105 nomor registrasi P-1103 Polri yang jatuh di perairan laut Belitung Timur pada hari Minggu (27/11/2022).
Jenazah Bripda Anam ditemukan mengapung di lepas Pantai Burung Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur pada Senin (28/11/2022).

Sementara itu jenazah yang teridentifikasi sebagai Briptu Lasminto ditemukan di sekitar Pelabuhan ASDP Manggar pada Selasa (29/11/2022).
Kedua jasad kru helikopter NBO 105 nomor registrasi P-1103 Polri kemudian disemayamkan di RSUD Marsidi Judono pada Selasa (29/11/2022) malam.
"Besok (Rabu, red) kedua jenazah akan diterbangkan ke bandara Pondok Cabe, Jakarta pukul 07.00.WIB menggunakan pesawat Polri yang sudah standby di bandara," kata Waka Polda Kepulauan Babel Brigjen Pol Sugeng Suprijanto kepada Posbelitung.co.
Ia mengatakan, setibanya di Jakarta nanti, akan digelar upacara yang dipimpin Kapolri atau mewakili sebelum pemberangkatan selanjutnya.
Baca juga: Serpihan Besar Badan Helikopter NBO 105 Ditemukan di Sekitar Pulau Siadong
Baca juga: Pencarian Helikopter Polri di Belitung Timur Libatkan Kapal Tempur Tercanggih di Asia, KRI Spica 934
Kemudian, jenazah kembali diberangkatkan menuju rumah duka masing-masing di Magetan dan Serang.
"Kami mohon doanya semoga dua korban lainnya segera ditemukan," ucapnya.
Sebelumnya, kedua jenazah tiba di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan sekitar pukul 19.20 WIB dari Kabupaten Belitung Timur.
Kedua jenazah disemayamkan sementara di ruang pemulasaraan jenazah.
"Kami mohon doanya semoga dua korban lainnya segera ditemukan," katanya.
Sebelumnya, kedua jenazah tiba di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan sekitar pukul 19.20 WIB dari Kabupaten Belitung Timur.
Kedua jenazah disemayamkan sementara di ruang pemulasaraan jenazah.
Diketahui helikopter tersebut saat jatuh mengangkut 4 polisi sehingga, hanya tinggal dua orang yang belum ditemukan di antaranya AKP Arif Rahman Saleh (capt pilot) dan Aipda Joko M (mekanik).
Jenazah Bripda Khoirul Anam diketahui ditemukan Senin (28/11/2022) pukul 07.58 WIB di Perairan Manggar, Belitung Timur dan jenazah Briptu Lasminto ditemukan pukul 09.35 WIB di sekitar Pelabuhan ASDP Manggar.
Jenazah Bripda Anam yang merupakan anggota Baharkam Polri BKO di Polda Kalimantan Tengah ditemukan dalam kondisi utuh dan memakai seragam jenis jumpsuit berwarna biru.
Korban saat ditemukan dalam posisi telungkup dan masih menggunakan pelampung berwarna oranye.
Baca juga: Heboh Suara Azan Berkumandang Tengah Malam Sebelum Subuh, Begini Ternyata Pendapat Ahli
Jenazah Briptu Lasminto ditemukan dalam kondisi mengapung di permukaan.
Saat ditemukan jenazah tersebut masih memakai wearpack biru atau seragam Polairud Polri.
Pelampung kuning terlihat masih menempel di leher jasad.
Pada kaki kanan korban juga masih menempel sepatu hitam, sedangkan kaki kiri tanpa menggunakan alas kaki.
Seluruh bagian tubuh korban, sudah memutih.
Terkendala Cuaca

Tim SAR Gabungan pencarian Helikopter NBO-105/P-1103 mendapati kendala pada pencarian hari ketiga.
Kendala tersebut berupa cuaca yang kurang bersahabat, lantaran terjadi hujan lebat disertai kilat.
Sehingga operasi SAR tersebut harus dihentikan sekitar pukul 13.00 WIB dan seluruh kapal yang mencari kembali ke dermaga pada pukul 14.00 WIB.
"Jadi kami hentikan mengingat keselamatan tim SAR. Tadi kegiatan SAR sudah dimulai dari pukul 07.00 WIB dan besok akan dilanjutkan kembali," kata Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Dr Indra Miza, M.Si.
Pelaksanaan operasi SAR, Rabu besok kembali akan dimulai pada pukul 07.00 WIB. Rencana pada pelaksanaan operasi SAR besok, akan ada tambahan armada dari Beacukai dan Bakamla.
Disamping bantuan kapal yang sudah ikut bergabung yaitu KRI Siwar 646, KRI Spica 934. Khusus untuk KRI Spica memiliki alat bantu sonar yang bisa mendeteksi benda logam didalam air.
"Termasuk kami juga dibantu oleh TNI AL berupa sonar portabel, yang sudah dipasang di kapal nelayan, untuk melakukan pencarian," bebernya. (***)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Pagi Ini Dua Jenazah Kru Helikopter P-1103 yang Jatuh di Belitung Timur Diterbangkan ke Pondok Cabe