Piala Dunia 2022

Trofi Piala Dunia Terbuat dari Emas 18 Karat, Negara Pemenang tidak Boleh Membawa Pulang

Empat hari lagi mata dunia akan tertuju ke Qatar, tempat digelarnya pesta sepakbola empat tahunan, Piala Dunia 2022.

Editor: Pujiono JS
AFP
Trofi Piala Dunia FIFA 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Empat hari lagi mata dunia akan tertuju ke Qatar, tempat digelarnya pesta sepakbola empat tahunan, Piala Dunia 2022.

Kejuaraan sepakbola antarnegara ini memperebutkan sebuah piala yang terbuat dari emas 18 karat.

Inilah trofi olahraga termaahal dalam sejarah kompetisi olahraga dunia.

Dikutip dari Sport Brief, trofi Piala Dunia memiliki harga $20 million atau setara dengan Rp312 miliar.

Selain bernilai fantastis, trofi Piala Dunia juga memiliki warna yang ikonik, yakni kuning keemasan.

Terbuat dari Emas 18 Karat

Warna kuning keemasan yang menyelimuti trofi Piala Dunia ternyata bukan hanya sekadar warna.

Dikutip dari Kompas.com, trofi Piala Dunia memang terbuat dari emas 18 karat.

Selain emas, ada dua lapisan perunggu dalam trofi Piala Dunia.

Tidak hanya itu, ada batu biduri pandan atau batu permata bernama malasit yang menimbulkan warna hijau di bagian bawah trofi.

Proses Pembuatan Trofi Piala Dunia

Dikutip dari Euro News, perusahaan manufaktur Bertoni dipercaya untuk memproduksi trofi Piala Dunia.

Manajer Produksi Bertoni, Salvatore Iannetti mengatakan jika trofi sepenuhnya dibuat dengan tangan.

Prosesnya dimulai dengan peleburan logam kuningan.

Lalu, leburan logam kuningan dituangkan ke dalam cetakan (dibentuk sesuai desain asli piala) untuk menghasilkan gips.

Setelah berhasil membentuk desain, trofi lalau dipahat dengan palu manual untuk menyempurnakan detail yang rumit, seperti dua sosok manusia.

Kemudian, trofi akan melewati pembersihan ultrasonik untuk membuatnya makin bagus dan berkilau.

Proses pembersihan akan dilakukan dengan cara merendam trofi ke dalam bak degreasing.

Setelah itu, disepuh ke dalam bak galvanik beberapa kali.

Trofi yang hampir selesai tersebut kemudian dilapisi dengan lapisan tipis pernis zapon.

Dan langkah yang terakhir adalah melekatkan marmer hijau perunggu di bagian bawah trofi.

Setelah kering, akhirnya proses pembuatan trofi selesai.

Sekilas tentang Trofi Piala Dunia

Trofi Piala Dunia pertama kali dirancang oleh seniman Italia bernama Silvio Gazzaniga.

Namun, saat ini Silvio Gazzaniga sudah meninggal dunia.

Diketahui, trofi yang akan diberikan oleh sang juara Piala Dunia memang bukan aslinya, melainkan replika.

Sang juara Piala Dunia hanya bisa mengangkat trofi asli saat melakukan selebrasi kemenangan.

Setelah itu, trofi aslinya akan disimpan kembali oleh FIFA.

Trofi Tidak Boleh Dibawa Pulang oleh Negara Pemenang

Sejak Piala Dunia 1974, negara pemenang Piala Dunia berhak mengangkat trofi Piala Dunia FIFA.

Namun setelah selebrasi perayaan di dalam stadion, FIFA akan menyimpannya lagi.

FIFA akan kembali menyimpan trofi Piala Dunia di World Football Museum yang terletak di Zurich, Swiss.

Negara yang menjadi pemenang hanya akan membawa pulang replikanya.

Belum ada alasan jelas kenapa trofi Piala Dunia yang asli tidak digilir untuk dibawa pulang ke negara pemenang.

Berdasar pengalaman hilangnya Piala Jules Rimet, FIFA mungkin tidak mempercayai orang lain untuk menjaganya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Harga Trofi Piala Dunia Tembus Rp 312 Miliar, Raih Predikat Piala Termahal dalam Sejarah Olahraga

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved