Liga 3 Jateng
Klub Liga 3 Tak Perlu Biayai Perangkat Pertandingan, Ditanggung PSSI Jateng, Tetap Tak Mau Ikut?
Klub Liga 3 tidak perlu merogoh kocek untuk membiayai perangkat pertandingan. Semua biaya perangkat pertandingan ditanggung Asprov PSSI Jateng.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Klub Liga 3 yang berada di Jawa Tengah atau Jateng mendapatkan keringanan dalam partisipasi di kompetisi ini.
Klub Liga 3 tidak perlu merogoh kocek untuk membiayai perangkat pertandingan.
Semua biaya perangkat pertandingan pada kompetisi LIga 3 ini ditanggung Asprov PSSI Jateng.
Ketua Asprov PSSI Jateng, Yoyok Sukawi menuturkan, biaya perangkat pertandingan di setiap match dan pendaftaran liga akan ditanggung Asprov PSSI melalui dukungan dari perusahaan dengan produk jenama Counterpain.
Baca juga: RESMI Liga 3 Jateng Kick Off 18 September, Ini Aturan Lengkapnya, Ada Sanksi untuk Tim yang Tak Ikut
"Sekarang sudah kita permudah, biaya sudah kita hilangkan.
Kesulitan sudah kita hilangi.
Tidak etis kalau sudah anggota tidak ikut kompetisi," kata Yoyok baru-baru ini.
Anggota yang dimaksud Yoyok tersebut yakni klub yang ada di Jateng yang berstatus penghuni Liga 3.
Baca juga: SAH! Lord Rangga Sunda Empire Jadi Manajer Tim Persab Brebes di Liga 3
Di Jateng ada 48 tim Liga 3 yang diwajibkan mengikuti kompetisi Counterpain Liga 3 Jateng 2022.
Alasan Asprov PSSI Jateng menanggung biaya untuk perangkat pertandingan agar meminimalisir tindak dugaan kecurangan yang bisa saja terjadi.
Yoyok menyebut, pihaknya ingin kompetisi dapat berjalan secara sportif dan fairplay.
"Kita ingin wasit pengadil tidak terkontaminasi tuan rumah.
Kalau di Jateng insyaallah tidak ada.
Karena kita sudah pagari agar wasit tidak terkontaminasi.
Caranya Asprov yang biayai para wasit dan dananya dari counterpain," jelasnya.
Baca juga: Tatap Liga 3, Persik Kendal Targetkan Tim Terbentuk Agustus, Bakal Rekrut 25 Pemain Berbakat
"Ini mengabarkan kepada seluruh insan sepak bola bahwa sepak bola Jateng sedang bangkit dan didukung perusahaan nasional bahkan internasional," kata Yoyok.
Diberitakan sebelumnya, kompetisi Liga 3 zona Jawa Tengah atau Jateng mulai bergulir atau kick off pada 18 September 2022.
Di Jateng, ada sebanyak 48 klub yang berstatus tim Liga 3.
Asprov PSSI Jateng pun menyiapkan sanksi untuk tim yang tidak mengikui kompetisi sepak bola amatir di Jateng ini, berikut aturan lengkap Liga 3 Jateng.
Baca juga: Persibas Banyumas Dipastikan Ikut di Liga 3 2022 Jateng, Ketum Sadewo: Sudah Daftar, Kami Ikut
Nantinya, seluruh pertandingan akan dilangsungkan dengan format home and away.
hingga nantinya memasuki Grand Final pada 13 November 2022 mendatang.
Kompetisi Counterpain Liga 3 Jateng 2022 akan menggunakan 35 venue stadion.
48 tim Liga 3 diwajibkan mengikuti kompetisi Counterpain Liga 3 Jateng 2022.
Baca juga: Suporter Resah, Belum Ada Kabar Persibas Banyumas Bakal Turun di Liga 3 2022 Jateng
Jumlah tersebut tentunya bisa mendongkrak kuota tim Liga 3 Jateng yang lolos ke Liga 3 putaran nasional.
Jika menolak berpartisipasi, Asprov PSSI Jateng sedang menggodok pemberian sanksi.
"Yang namanya klub menjadi keanggotaan Asprov itu ada hak dan kewajiban.
Sekarang kita beri kewajiban karena akan memengaruhi kuota Jateng (Di putaran nasional--red).
Sanksi tersendiri akan kita putuskan," kata Yoyok.
Baca juga: Sah! Mantan Pelatih Persak Kebumen M Irfan Ditunjuk Jadi Arsitek Persiku Kudus di Liga 3 Indonesia
Kuota tim yang lolos ke putaran nasional akan membuka peluang lolosnya tim asal Jawa Tengah promosi ke kompetisi Liga 2 nantinya.
Jika dibanding tahun lalu, hanya ada tiga tim yang lolos ke putaran nasional antara lain, Persipa Pati, Persebi Boyolali, dan Persak Kebumen.
Dari tiga tim tersebut, hanya Persipa Pati yang promosi ke Liga 2 musim 2022/2023.(*)
Baca juga: Usai Lepas PSG/AHHA PS Pati Jadi FC Bekasi City, Safin Boyong Klub Liga 3 ke Pati