KPK OTT Bupati Pemalang

Bupati Pemalang Terkena OTT KPK, Pengamat Politik Unsoed Purwokerto: Alasan Balik Modal Paling Kuat

Upaya mengembalikan modal politik diduga menjadi latar belakang kasus korupsi dan jual beli jabatan yang menyeret Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBAYUMAS/Permata Putra Sejati
Pengamat Politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr Indaru Setyo Nurprojo. Indaru menduga, kasus korupsi di Pemalang dipicu keingina pelaku mendapat balik modal pilkada. 

"KPK pasti sudah mengendus. Apakah ini jadi ditangkap atau tidak, itu sifatnya politis. Apakah dengan ditangkap ada imbas nasionalnya," imbuhnya.

Baca juga: Total Ada 34 Orang Diamankan KPK dalam OTT Pemalang, Kabid Hingga Sekda Masih Diperiksa

Baca juga: Warga Kecewa Bupati Pemalang Terjaring OTT KPK: Janji Perbaikan Jalan Belum Dipenuhi

Ia berharap, sesuai keinginan Presiden Jokowi, peran KPK lebih luas lagi.

Keinginan Jokowi agar ada upaya nyata preventif, dilakukan untuk mencegah dan melakukan pembinaan di awal.

Dalam artian, apabila sudah terlalu menganggu konstelasi nasional, misal nominal korupsi yang besar maka dapat diungkap di publik melalui OTT.

"Artinya, itu juga bisa jadi bukti KPK masih bekerja," katanya.

Menjelang Pemilu 2024, Indaru memprediksi, ada OTT lain yang terjadi.

"Potensi akan sangat mungkin menghadirkan OTT lagi tapi dalam konstelasi ini, KPK akan lihat mana yang akan diambil, dibiarkan, dan jadi lebih dilihat tingkatannya, dilihat nominalnya."

"Tidak ada kepala daerah yang bersih, cuma caranya apakah bisa terendus atau tidak," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Mukti diamankan bersama 33 orang lainnya dalam kasus jual beli jabatan.

Hingga Sabtu (13/8/2022), KPK telah menetapkan enam tersangka dalam kasus ini. (*)

Baca juga: Jemaah Haji Purbalingga Tiba di Tanah Air, Dijemput Langsung Bupati dan Wakil Bupati

Baca juga: Angin Kencang Melanda Kalongan Expo Semarang saat Kuda Lumping Mau Pentas, 8 Tenda Peserta Ambruk

Baca juga: Kemenhub Tunda Kenaikan Tarif Ojol. Hari Ini Masih Pakai Tarif Lama

Baca juga: Keselamatan Bharada E Kini Dijamin LPSK, Orangtua Dievakuasi ke Tempat Aman

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved