PSIS Semarang

Bukan Karena Maringa dan Mistar Gawang, Tapi Penyelesaian Akhir PSIS Semarang Yang Kurang Maksimal

Permainan penjaga gawang Arema FC, Adilson Maringa mendapatkan apresiasi dari pelatih PSIS Semarang, Sergio Alexandre.

tribunbanyumas.com/ariel
Striker PSIS Semarang, Carlos Fortes saat berlaga di leg pertama semifinal Piala Presiden melawan Arema FC di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (7/7/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Permainan penjaga gawang Arema FC, Adilson Maringa mendapatkan apresiasi dari pelatih PSIS Semarang, Sergio Alexandre.

Gerakan apik Adilson mampu menghalau bola yang mengarah ke gawangnya pada saat Arema FC menjamu PSIS Semarang di leg 2 semifinal Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang.

Peluang dari corner kick sempat membahayakan gawang Arema FC melalui sundulan keras Alie Sesay menit 49, namun masih mampu ditepis Adilson Maringa.

Lalu, pada menit 81 sundulan Delfin Rumbino juga masih mampu diamankan Adilson Maringa.

Baca juga: Sergio Beberkan Hikmah di Balik Kegagalan PSIS Semarang di Piala Presiden

Pelatih Sergio mengapresiasi garis pertahanan Arema FC, termasuk kiper.

Selain kinerja garis pertahanan Arema FC, pelatih Sergio juga menyingungg faktor keberuntungan.

Sergio menyebut dalam dua laga semifinal, PSIS Semarang belum dinaungi Dewi Fortuna alias Dewi Keberuntungan.

Pasalnya, tendangan atau sundulan para pemain PSIS kerap mengenai tiang atau mistar gawang dalam dua leg semifinal tersebut.

Baca juga: Kekalahan PSIS Semarang atas Arema FC: Mistar Gawang Jadi Aktor Antagonis bagi Mahesa Jenar

Garis batas yang merupakan benda mati ini jadi momok PSIS gagal mencetak gol ke gawang Arema FC dalam dua leg pertandingan.

Di leg pertama, peluang Carlos Fortes membentur mistar gawang.

Sedangkan di pertemuan pertama, dua peluang PSIS lewat Jonathan Cantillana dan Hari Nur juga digagalkan tiang dan mistar gawang Arema FC.

Ketika satu peluang mengenai tiang dan mistar gawang, artinya dari peluang tersebut, tim sudah berhasil menaklukkan penjaga gawang.

Baca juga: Hasil Pertandingan Arema FC Vs PSIS Semarang di Semifinal Piala Presiden 2022: Mahesa Jenar Gagal

Namun, gol tidak tercipta lantaran digagalkan benda mati, satu garis batas di atas kiper tersebut.

Ketika hal itu terjadi, satu gol jadi terasa dekat, meski sebenarnya jauh sekali.

Berbicara efektivitas atau peluang menciptakan gol dibandingkan dengan jumlah gol yang dicetak, bisa melihat Lionel Messi.

Messi sempat mengemas 34 gol.

Namun, pemain berjuluk La Pulga ini juga cukup akrab berkawan dengan tiang dan mistar gawang.

Baca juga: Preview Leg 2 Semifinal Piala Presiden: PSIS Semarang dalam Posisi Sulit Kontra Arema FC

Total sudah 13 kali upayanya digagalkan tiang dan mistar gawang, kawannya itu.

Dengan begitu, 13 penyelesaian buruk saja Messi masih bisa mencetak 34 gol, berarti sebenarnya Messi sudah mampu merangkul Dewi Fortuna.

Dengan kata lain, keberuntungan itu bisa diusahakan.

Begitu juga dengan skuat PSIS Semarang di mana sebetulnya keberuntungan bisa diusahakan dengan bermain secara efektif.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain atau Line Up Arema vs PSIS Semarang di Leg 2 Semifinal Piala Presiden 2022

Ole Gunnar Solskjaer pernah berucap bahwa sesungguhnya tidak ada penyelamatan yang gemilang.

Yang ada adalah penyelesaian akhir yang buruk.

Pelatih Sergio Alexandre pun mengakui bahwa penggawa PSIS masih memiliki pekerjaan rumah, yakni penyelesaian akhir.

"Kelemahan kami adalah masih soal memanfaatkan peluang.

Ketika kalah dalam dua laga ini, seharusnya menciptakan peluang berarti menciptakan gol.

Tapi ini hanya saat laga lawan Arema FC," tandasnya.

Baca juga: Percaya Diri Tampil di Kandang, Arema FC Tak Akan Anggap Remeh PSIS Semarang

PSIS dikenal menjadi tim yang produktif di Piala Presiden, catatan kurang baik justru di sektor pertahanan sebab PSIS selalu kebobolan dalam tujuh pertandingan di Piala Presiden 2022.

Tim dengan jumlah gol banyak pun tidak selalu membawa kemenangan di setiap laga.

Jika dibandingkan dengan torehan gol Arema FC di penyisihan grup Piala Presiden sangat berbeda.

Di setiap pertandingan, Arema FC hanya mampu memasukan satu gol namun tanpa kebobolan.

Bahkan, saat lawan Barito Putera di perempat final atau babak 8 besar, Arema FC ditahan imbang hingga ke babak adu penalti.

Baca juga: Tak Ingin Kecolongan Lagi dari Arema, Bek PSIS Semarang Hulk Wahyu Prasetyo Bakal Fokus Jaga Abel

Arema mampu mencetak gol lebih dari satu hanya saat lawan PSIS Semarang di semifinal.

"Di laga semifinal ini, kedua tim telah bermain bagus, dan perbedaannya, siapa yang memanfaatkan peluang dengan baik dia yang akan lolos ke final," jelas Sergio.

Ya, saat ini Arema FC lebih mampu bermain efektif dan memanfaatkan peluang dengan baik.

Diharapkan pelatih Sergio bisa membenahi tim untuk menatap kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 Juli mendatang.(*)

Baca juga: Laga Hidup Mati PSIS Semarang di Leg Kedua Piala Presiden, Sergio Janji Beri yang Terbaik

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved