PSIS Semarang
Bukan Karena Maringa dan Mistar Gawang, Tapi Penyelesaian Akhir PSIS Semarang Yang Kurang Maksimal
Permainan penjaga gawang Arema FC, Adilson Maringa mendapatkan apresiasi dari pelatih PSIS Semarang, Sergio Alexandre.
Messi sempat mengemas 34 gol.
Namun, pemain berjuluk La Pulga ini juga cukup akrab berkawan dengan tiang dan mistar gawang.
Baca juga: Preview Leg 2 Semifinal Piala Presiden: PSIS Semarang dalam Posisi Sulit Kontra Arema FC
Total sudah 13 kali upayanya digagalkan tiang dan mistar gawang, kawannya itu.
Dengan begitu, 13 penyelesaian buruk saja Messi masih bisa mencetak 34 gol, berarti sebenarnya Messi sudah mampu merangkul Dewi Fortuna.
Dengan kata lain, keberuntungan itu bisa diusahakan.
Begitu juga dengan skuat PSIS Semarang di mana sebetulnya keberuntungan bisa diusahakan dengan bermain secara efektif.
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain atau Line Up Arema vs PSIS Semarang di Leg 2 Semifinal Piala Presiden 2022
Ole Gunnar Solskjaer pernah berucap bahwa sesungguhnya tidak ada penyelamatan yang gemilang.
Yang ada adalah penyelesaian akhir yang buruk.
Pelatih Sergio Alexandre pun mengakui bahwa penggawa PSIS masih memiliki pekerjaan rumah, yakni penyelesaian akhir.
"Kelemahan kami adalah masih soal memanfaatkan peluang.
Ketika kalah dalam dua laga ini, seharusnya menciptakan peluang berarti menciptakan gol.
Tapi ini hanya saat laga lawan Arema FC," tandasnya.
Baca juga: Percaya Diri Tampil di Kandang, Arema FC Tak Akan Anggap Remeh PSIS Semarang
PSIS dikenal menjadi tim yang produktif di Piala Presiden, catatan kurang baik justru di sektor pertahanan sebab PSIS selalu kebobolan dalam tujuh pertandingan di Piala Presiden 2022.
Tim dengan jumlah gol banyak pun tidak selalu membawa kemenangan di setiap laga.
Jika dibandingkan dengan torehan gol Arema FC di penyisihan grup Piala Presiden sangat berbeda.