PSIS Semarang

Alasan Pelatih PSIS Semarang Lebih Pilih Yofandani Isi Starting Line-up Ketiimbang Ray Redondo

Pada laga menghadapi Bhayangkara FC, pelatih PSIS Semarang, Sergio Alexandre lebih memilih kiper Yofandani di starting line-up ketimbang Ray Redondo.

TRIBUNBANYUMAS/Franciskus Ariel Setiaputra
Kiper PSIS Semarang Aldhilla Ray Redondo dielukan setelah menjadi penyelamat dalam babak adu penalti kontra Bhayangkara FC. Ray Redondo masuk menggantikan kiper Yofandani di menit ke-79 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pada laga menghadapi Bhayangkara FC, pelatih PSIS Semarang, Sergio Alexandre lebih memilih kiper Yofandani di starting line-up ketimbang Ray Redondo.

Di penghujung laga atau sekitar menit ke-79, baru Ray Redondo masuk menggantikan Yofandani pada babak 8 besar atau perempat final Piala Presiden di Stadion jatidiri, Kota Semarang, Minggu (3/7/2022) tersebut.

Namun, pada akhirnya, Ray Redondo masuk dan menjadi pahlawan PSIS Semarang karena berhasil menghalau dua tendangan pemain Bhayangkara FC pada duel tos-tosan atau adu penalti.

Pemenang antara PSIS Semarang menghadapi Bhayangkara FC harus diakhiri dengan adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Baca juga: Ungkapan Syukur Ray Redondo, Kiper Pengganti yang Jadi Pahlawan PSIS Semarang, Ini Profilnya

PSIS lebih dulu unggul lewat gol Wawan Febrianto pada menit tambahan babak pertama namun dibalas Youssef Ezzejjari pada menit ke-58.

Gol balasan dari Bhayangkara terjadi karena blunder dari kiper muda PSIS, Yofandani Damai Pranata.

Yofandani gagal menangkap bola hasil tendangan pemain Bhayangkara dari luar kotak penalti.

Bola yang tidak terlalu lengket dengan kaus tangan tersebut langsung dicocor striker Bhayangkara, Youssef Ezzejjari.

Baca juga: PSIS Semarang di Piala Presiden: Semifinal, Kami Datang! Arema FC Menunggu

Sengitnya pertandingan berlanjut di sesi penalti, dimana sebanyak 10 penendang harus 'turun tangan' untuk mencari keunggulan selama kurang lebih 25 menit.

Walhasil, kiper Ray Redondo berhasil menggalkan tembakan dua pemain Bhayangkara FC, Alesandro Salles dan Putu Gede Juni Antara.

Sedangkan d kubu Mahesa Jenar, hanya Jonathan Cantillana yang tidak berhasil menerobos pertahanan kiper Awan Setho.

Soal alasan memainkan Yofandani dari menit awal, disebut pelatih PSIS, Sergio karena sebelumnya menampilkan performa yang cukup bagus saat dimainkan dalam laga melawan PSS Sleman di laga pamungkas babak penyisihan grup Piala Presiden.

Baca juga: Diiringi Salawat Suporter saat Adu Pinalti, PSIS Semarang Melaju ke Semifinal Piala Presiden 2022

Pada empat pertandingan di babak grup penyisihan, PSIS memainkan tiga kipernya, yakni Redondo (saat lawan Persita dan Persis Solo), Fajar Setya (saat lawan Dewa United), dan Yofandani (lawan PSS Sleman).

Dari jam terbang di Piala Presiden, Ray Redondo mengantongi dua caps dibandingkan dua rekan lainnya.

Namun, pada laga babak 8 besar, Sergio lebih memilih Yofandani dibandingkan Ray Redondo.

Beruntung, sebelum penalti, pelatih Sergio langsung memasukan Ray Redondo sebagai kiper pengganti.

"Ya pergantian ini juga merupakan bagian dari strategi tim.

Bagaimana kami menyiapkan antisipasi atau skenario dalam menghadapi segala hal yang terjadi di lapangan," kata Sergio Alexandre.

Baca juga: Melaju ke Semifinal, PSIS Semarang Menang 9-8 dari Bhayangkara FC Lewat Babak Adu Pinalti

"Tentu saja penalti selalu memiliki tekanan, tapi untungnya kami bisa melewati dengan baik.

Walaupun tadi Jonathan gagal, tapi itu tidak masalah.

Bicara penalti, pasti bukan cuma kami yang mendapat tekanan tetapi juga dari pemain Bhayangkara FC," imbuhnya.

Dalam kesempatan sebelum pertandingan melawan Bhayangkara FC, Aldhilla Ray Redondo dalam pantauan Tribunbanyumas.com disiapkan untuk menghadapi situasi penalti.

Baca juga: Babak Pertama, PSIS Semarang Unggul 1-0 dari Bhayangkara FC Berkat Gol Wawan Febrianto

Strategi yang diterapkan Sergio berbuah manis sebab Redondo berhasil jadi aktor kemenangan tim lewat kesuksesan menggagalkan dua penalti lawan.

Redondo sebelum pertandingan menyebut dirinya memang mempelajari dan menyiapkan diri sebaik mungkin menghadapi situasi penalti.

"Untuk saya sendiri siap sesuai dengan kemampuan saya.

Karena penalti tidak bisa 90 persen dikatakan masuk.

10 persen adalah usaha kita sendiri (untuk mengantisipasi)," kata Redondo.(*)

Baca juga: Tak Gentar Masuk Kandang Lawan, Bhayangkara FC Siap Rebut Tiket Semifinal dari PSIS Semarang

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved