Berita Kudus
Tak Berkuah, Kolak Oleh-oleh dari Kudus Ini Punya Tekstur Legit dan Manis dari Air Tebu
Namun, di Kudus, deskripsi kolak sangat jauh dari menu populer berbuka puasa itu. Kolak Kudus merupakan kudapan bertekstur kenyal dan berasa manis.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS – Kolak, biasa ditemukan saat Ramadan. Biasanya, kolak berisi potongan pisang atau ubi, yang memiliki kuah santan manis.
Namun, di Kudus, deskripsi kolak sangat jauh dari menu populer berbuka puasa itu. Kolak Kudus merupakan kudapan bertekstur kenyal dan memiliki rasa manis legit dipadu gurih.
Warga biasa menyebutnya sebagai kolak gudang.
Di Kudus, sentra produksi kolak gudang ada di RT 01 RW 01 Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
Usaha produksi kolak gudang ini dikelola Nur Hayati.

Nur Hayati mengatakan, dia memulai usaha kolak gudang sejak tiga tahun silam.
Mulanya, kata Nur Hayati, dia coba-coba memasukkan singkong ke dalam wajan berisi cairan tebu.
Ternyata, masakan ini enak dinikmati. Bahkan, mereka yang mencicipi pun suka.
Dari situ, Nur membuat dan memasarkan. Dia menamakan kolak buatannya sebagai kolak gudang karena dibuat di gudang produksi gula tebu.
Memang, sebelumnya dia memiliki usaha produksi gula tebu.
“Untuk bahan baku singkong, di sini mudah. Saya mendapat kiriman dari para tengkulak. Di sini juga banyak ladang yang ditanami singkong," kata dia.
Baca juga: Blangko STNK Habis, Ratusan Pemilik Kendaraan di Kudus Tak Kantongi Surat Tanda Nomor Kendaraan
Baca juga: Peternak di Kaliwungu Kudus Gembira Sapi Perah Mereka Dapat Vaksin: Semoga Jadi Kebal PMK
Berbeda dari kolak pada umumnya, kolak yang satu ini tidak memiliki kuah.
Nur menjelaskan, proses pembuatan kolak gudang dimulai dari mengupas singkong dan memotong menjadi bagian-bagian kecil.
Kemudian, potongan singkong dimasukkan ke dalam kreneng atau keranjang bambu.
Singkong dalam kreneng ini kemudian dimasukkan ke dalam wajan berisi air tebu yang mendidih. Proses memasak ini dilakukan sampai dua jam.