Mobil Bekas
Harga Mobil Bekas Naik Signifikan, Penjualan di Semarang Lesu
Harga mobil bekas melambung setelah mengalami tren penurunan saat pandemi Covid-19.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: mamdukh adi priyanto
Biasanya harga mobil bekas turunnya 30 persen dari harga mobil baru," imbuhnya.
Baca juga: 10 Mobil Bekas Pabrikan Eropa dan Amerika Serikat Seharga Dibawah Rp 100 Juta
Pelaku usaha jual-beli mobil bekas lain, Manager Dito Motor, Aga Wibawa mengungkapkan, dibandingkan dengan saat Covid-19 merebak, penjualan mobil saat ini memang cenderung melesu.
Hal itu terlihat dari penjualan sejak momen jelang lebaran tahun ini yang berbeda dari tahun sebelumnya.
Menurut Aga, terjadi penurunan penjualan hingga 50 persen.
"Penjualan dulu (naik) 50 persen, bisa.
Ibarat jualan 10 unit, bisa (laku) 20 unit.
Tapi lebaran tahun ini tidak seperti tahun kemarin.
Kemudian setelah lebaran ini juga trennya sepi.
Agak lesu," terang Aga.
Baca juga: Daftar Mobil Bekas Harga Rp 20 Jutaan dari Lancer Hingga Timor
Menurut Aga, naiknya harga mobil saat ini menjadi penyebab utama sepinya penjualan.
Disebutkan, terjadi kenaikan cukup signifikan hingga membuat para pelaku jual-beli kebingungan menghadapi tingginya harga.
"Harga (mobil bekas) setelah Covid-19 (reda) naik.
Kalau kenaikan bergantung mobilnya.
Misal, dulu sebelum Covid-19 100, kemudian Covid-19 turun hingga 50 persen.