Berita jateng
Berkah Ramadhan bagi Sarimo, Pedagang Tradisional yang Jualannya Diborong Ganjar
"Ini dapat mainan gasingan dari pak Ganjar, seneng," tutur lugu Ale, salah seorang siswa KB & TK Islam Plus.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sabtu (2/4), akhir pekan sekaligus hari terakhir jelang ibadah puasa Ramadan 2022 menjadi hari yang menyenangkan bagi Sarimo. Pedagang mainan itu tak menyangka bisa bertemu dan dagangannya dilarisi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Sarimo tak menjual mainan biasa. Sarimo adalah satu dari sekian banyak pedagang mainan tradisional yang selalu ada menjelang Ramadan. Mulai dari ethek-ethek, gasingan, mobil-mobilan kayu dan lainnya.
Baca juga: Ngabuburit, Ganjar Berikan Bantuan Rehab Rumah Tak Layak Huni di Semarang
Kemunculan Sarimo ketika Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sedang berolahraga jalan kaki, Sabtu (2/4) pun menyita perhatiannya. Ganjar seolah rindu akan masa kecil kala melihat dagangan Sarimo. Mainan ethek-ethek diraihnya tanpa ragu.
Puas memainkannya dengan cara diputar dan menghasilkan bunyi ethek-ethek yang nyarin, Ganjar menawarkan mainan itu pada anak-anak TK Islam Plus yang kebetulan sedang berwisata di Taman Kasmaran, Kota Semarang.
Lelahnya kaki Ganjar setelah berolahraga jalan kaki keliling Kota Semarang, seketika hilang melihat antusias anak-anak berebut dan memilih mainan tradisional yang mulai ditelan perkembangan jaman.
Baca juga: Bingung Cari Takjil di Bobotsari Purbalingga? Datang Saja ke Pasar Berkah di Rest Area Loskar Mulia

"Nih kamu mau nggak, siapa lagi yang mau ambil sini," ujar Ganjar.
Sarimo girang. Tak salah ketika dirinya menyapa Ganjar dan memamerkan dagangannya. Sedetik kemudian, puluhan mainan yang dijual mulai harga Rp 20.000 - Rp 35.000 terjual. Kebahagiaan terpancar dari sorot matanya.
"Itu boleh, kamu ambil yang itu. Sambil dihitung ya,"
Baca juga: Selama Bulan Puasa, Halaman Rektorat UMP Banyumas Berubah Jadi Pasar Ramadan. Tampung 125 PKL
Mainan tradisional yang terbuat dari kayu ini memang tak bisa lepas dari momen Ramadan. Kehadirannya ditunggu dan dinantikan. Apalagi selama dua tahun pandemi, para pedagang pun pasti kehilangan momentum untuk berjualan.
"Ini dapat mainan gasingan dari pak Ganjar, seneng," tutur lugu Ale, salah seorang siswa KB & TK Islam Plus.
Baca juga: Umat Islam Aboge Banyumas Baru Mulai Puasa Ramadan pada Senin 4 April, Ini Alasannya
Sarimo pun tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Pertemuan dengan Ganjar yang tak pernah diimpikan itu, telah membuka rejekinya sehari sebelum Ramadan datang.
"Seneng, masalahe kepayon (Senang karena dilarisi), sehari biasane Rp 400.000 kalau sabtu-minggu. Saya ndak mimpi, ada bapak di situ saya langsung pak sini pak gitu," tutur Sarimo. (*)