Berita Banyumas

Wacana Provinsi Banyumas, Senator Abdul Kholik: Jateng Butuh Pembentukan 3 Poros Ekonomi

Pembentukan tiga poros utama ekonomi di Jateng lebih realistis dalam jangka pendek ketimbang wacana pembentukan Provinsi Banyumasan.

tribunbanyumas/jti
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dr Abdul Kholik, saat ditemui Tribunbanyumas.com, di kantor KPU Banyumas, Kamis (24/2/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS- Pembentukan tiga poros utama ekonomi di Jateng lebih realistis dalam jangka pendek ketimbang wacana pembentukan Provinsi Banyumasan.

Hal tersebut disampaikan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah, Dr Abdul Kholik saat mengunjungi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas, Kamis (24/2/2022).

Poros ekonomi Jateng bagian selatan, kata dia, berpusat di Purwokerto Kabupaten Banyumas.

"Saya lebih memandang Jawa Tengah pendekatannya adalah poros ekonomi.

Akan lebih efektif kalau dibagi tiga zona ekonomi utama di Jateng," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Baca juga: Petugas Gerebek Rumah Produksi Obat Tradisional Ilegal di Kroya Cilacap, Ribuan Dus Obat Diamankan

Baca juga: Bocah Tenggelam di Sungai Lukulo Kebumen Ditemukan Meninggal

Baca juga: Warga Geruduk Hotel di Purwokerto, Tak Terima Atap Rumah Mereka Jadi Tempat Pembuangan Kondom

Ketiga poros utama ekonomi di Jateng itu yakni poros utara di Semarang yang meliputi kawasan pantura.

Kemudian poros selatan yang berpusat di Purwokerto yang menjangkau wilayah Banyumas dan Kedu.

Kemudian yang ketiga adalah poros timur yang berada di wilayah Solo Raya.

"Kami Sedang mendorong melalui kajian kebijakan, memberikan sumbang saran ke pemerintah provinsi bahwa Jateng akan memiliki nilai ekonomi bila dapat dibagi dalam tiga zona tersebut," ujarnya.

Pihaknya mencontohkan di Jateng Sekarang ada wilayah Banyumas Raya dan Kedu.

Kedua wilayah tersebut memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa dan akan sangat baik bila dikembangkan bersama secara kesinambungan.

Ada Borobudur, Dieng, Baturraden dan pantai selatan Jawa.

Sebagai upaya serius, dirinya yang berada di DPD RI sudah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama para akademisi dan pihak terkait, dengan berlandaskan data-data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

"Kami sudah FGD dan ternyata, pembagian tiga zona ekonomi di Jateng itu lebih efektif dan prospektif.

Karena satu kawasan diikat jadi satu tema," jelasnya.

Baca juga: Operasi Pasar Minyak Goreng di Banyumas Disalurkan Dulu ke Pedagang, Warga Kecele

Baca juga: Banyumas Gelontorkan 25.200 Liter Minyak Goreng dalam Operasi Pasar

Baca juga: Butuh Uluran Tangan: Nenek Satem Bertahan Hidup di Cilongok Banyumas dari Menjual Kayu Bakar

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved